Liputan6.com, Jakarta Soundrenaline 2016 yang berlangsung di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali yang berlangsung pada 3 dan 4 September baru saja usai. Salah satu penampil yang mendapat banyak sambutan adalah Jamrud.
Jamrud yang sempat kehilangan vokalis utamanya, Krisyanto, selama tiga tahun kembali denga format lengkap. Selain Krisyanto, Jamrud tampil bersama Azis MS (gitar), Ricky Teddy (bass), Irwan (gitar) dan Deddy (drum), di panggung Louder Than Ever di hari kedua, Minggu (4/9/2016).
Advertisement
Baca Juga
Krisyanto langsung menggebrak dengan lagu keras dan tempo tinggi seperti Berakit-Rakit, Nekad, dan Ningrat. Dari tiga lagu tersebut, vokal Krisyanto yang terkenal sangar masih sangat terasa.
Para penggemar Jamrud yang biasa disapa Jammer kompak menyanyi dan melompat dengan lagu-lagu terkenal dari Jamrud tersebut. Di panggung tersebut juga bisa dilihat bahwa Jamrud masih memiliki banyak penggemar fanatik. Padahal di saat yang bersamaan, di samping panggung Louder Than Ever, yakni panggung A Stage, tengah bermain band asal Australia yang tengah naik daun The Temper Trap.
Krisyanto sempat kelelahan dan menurunkan tempo lewat lagu santai seperti Kabari Aku, Maaf, Pelangi di Matamu dan Ulang Tahun. Namun setelah lagu tersebut, penonton kembali dibuat berjingkrak bersama lewat lagu Sik Sik.
Puncaknya adalah ketika Krisyanto menyuguhkan lagu Putri. Lagu yang diambil dari album berjudul sama pada 1997 itu membuat suasana kembali panas. Bahkan saking panasnya, penonton beberapa kali diguyur dengan water cannon. Setelah Putri, Jamrud menutup lagu dengan Waktu Mandi dan Terimakasih.