Liputan6.com, London - Vokalis unit pop punk Sum 41, Deryck Whibley, baru-baru ini mengaku pernah diancam akan dibunuh oleh fans mantan istrinya, penyanyi Avril Lavigne.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sebuah wawancara dengan Vice, Deryck mengungkapkan bahwa ketika dulu menikah dengan Avril, istrinya itu memiliki banyak stalker (penguntit). Suatu saat, Deryck menerima surat yang isinya ancaman pembunuhan ke dirinya.
"Mantan istri saya punya banyak stalker. Dan saat menikah dengannya, para fans itu seperti memburu saya. Bahkan ada satu pria dari Inggris yang mulai mengirim ancaman pembunuhan," tutur Deryck, dilansir dari NME.
Penyanyi lagu "Pieces" itu lalu menambahkan, "Orang itu sangat aneh karena surat yang ia kirim tidak punya sidik jari dan caranya sedikit pintar. Ternyata itu semua menjadi sangat serius dan ia ingin membunuh saya untuk suatu alasan. Untungnya FBI telah menemukan orang tersebut."
Deryck Whibley dan Avril Lavigne menikah pada 2006 hingga akhirnya berpisah empat tahun kemudian. Pada 2013, Avril kemudian menikah dengan vokalis Nickelback, Chad Kroeger (sebelum akhirnya bercerai pada 2015), dan Deryck juga telah menikah kembali dengan kekasihnya, Ariana Cooper.
Saat ini Sum 41 disibukkan dengan album barunya, 13 Voices, yang akan dirilis Oktober mendatang. Album tersebut merupakan album keenam Sum 41. Album ini juga menandai kembalinya gitaris Dave Baksh setelah hengkang pada 2006; serta album pertama tanpa drummer asli, Steve Jocz.