Liputan6.com, Jakarta Ada kemeriahan tak biasa di lantai 8 Grand Indonesia pada 2 September lalu. Ribuan orang menyemut, memenuhi lantai yang menjadi lokasi bioskop di mal ini. Saking penuhnya, nyaris tak ada celah untuk bergerak secara bebas di seluruh lantai tersebut. Istilahnya, maju kena mundur kena.
Sekitar pukul setengah delapan malam, tiba-tiba sebuah musik kocak yang terasa familiar menggema ke penjuru ruangan. Bersama musik itu, sejumlah penari perempuan berpenampilan ala pasukan CHIPS membawakan Chicken Dance, satu tarian yang muncul di film Warkop DKI, Dongkrak Antik.
Advertisement
Baca Juga
Tak lama kemudian, Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian, Tora Sudiro, serta Indro Warkop tiba di lantai tersebut, diiringi dengan taburan confetti di udara. Ya, kemeriahan malam itu ditujukan untuk merayakan kembali lahirnya trio Warkop DKI.
Kini karakter Dono, Kasino, dan Indro, dimainkan kembali oleh ketiga aktor ini lewat film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 yang malam itu ditayangkan secara perdana.
Kelahiran kembali ketiganya dibidani oleh rumah produksi Falcon Pictures. Upaya menghidupkan Warkop DKI jelas tak bisa dibilang kecil. Meski tak bersedia menyebutkan angka, Frederica, produser di Falcon Pictures memberikan sedikit gambaran tentang hal ini.
“Yang jelas besar, lebih besar dari Comic 8,” ujarnya dalam koferensi pers usai penayangan perdana Warkop DKI Reborn. Sebagai catatan, pembuatan Comic 8: Casino Kings, memakan biaya sebesar Rp 20 miliar. Tak hanya produksi, promosi film ini pun besar-besaran. Selain gala premiere yang dihadiri ribuan orang, Falcon berani beriklan dengan menutup Gedung Veteran, Jakarta Pusat, dan kereta Commuter Line.
Euforia Para Penggemar Warkop DKI
Gencarnya promosi yang dilakukan Falcon terbukti berbanding lurus dengan antusiasme penggemar. Dari jauh-jauh hari, antusiasme dan rasa penasaran para penggemar rasanya susah untuk dibendung.
Lihat saja yang terjadi pada Mei 2016 lalu, sebelum promosi Warkop DKI Reborn gencar dilakukan. Sebuah foto yang memperlihatkan wajah Tora Sudiro, Abimana Aryasatya, dan Vino G. Bastian dalam kostum Warkop DKI menjadi perbincangan hangat netizen. Maklum saja, sebelumnya nama-nama aktor ini memang disimpan rapat oleh Falcon dan sang sutradara.
Menjelang perilisan film, euforia makin menjadi. Tiket film yang dijual secara presale, ternyata begitu diburu penonton. Hal ini diumumkan oleh perwakilan Falcon melalui akun Twitter resminya. “Terjadi full house dimana–mana, untuk advance booking Film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1,” begitu isi cuitannya.
Tak heran, di hari perdana pemutarannya Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 mencapai jumlah penonton 270 ribu orang. Angka ini melampaui rekor sebelumnya yang dipegang Ada Apa dengan Cinta? 2 yang mencatat 200 ribu penonton di hari pertama. Jaringan bioskop langsung bereaksi dengan menambah jumlah layar, dari 230 menjadi 600 layar.
Dengan demikian, Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 memiliki peluang sangat besar untuk menyalip Modus, film di urutan terakhir pada daftar 10 film terlaris Indonesia 2016 yang mengumpulkan 382 ribu penonton selama penayangannya. Bila ini terjadi, artinya Falcon Pictures berhasil mencetak hattrick, di mana tiga film terakhirnya selalu masuk dalam daftar film terlaris tahun ini.
Tak cuma tiket nonton, merchandise film ini pun laku dikejar penggemar. CD lagu Warkop DKI yang dinyanyikan oleh ketiga bintang utama film ini pun ikut laris manis. Bahkan saking banyaknya permintaan, Falcon pun sampai kehabisan stok.
“Mohon maaf terjadi kekurangan CD di beberapa tempat. Tim Falcon sedang mencetak ulang CD dan mulai 12 Sept CD sudah dapat diambil di bioskop tempat pembelian tiket masing-masing,” begitu isi pengumuman Falcon lewat Twitternya.
Tak hanya masyarakat awam, para kepala daerah pun mengungkapkan dukungannya pada film ini. Dua di antaranya, adalah Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama serta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Advertisement
Warkop DKI ke Depannya
Melihat kemeriahan Warkop DKI Reborn, satu pertanyaan kemudian muncul. Bagaimana masa depan Warkop DKI generasi baru ini nantinya? Satu hal yang pasti, film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2 memang disiapkan untuk tayang pada tahun depan, meski belum dipastikan tanggal pemutarannya.
Namun selain film bagian kedua ini, Falcon dan Indro sama-sama mengungkapkan keinginan untuk terus melanjutkan film Warkop DKI di luar Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss. Indro ingin film-film Warkop DKI terus dibuat, meski pemainnya bukan lagi Tora Sudiro, Abimana Aryasatya, dan Vino G. Bastian.
Sementara Frederica dari Falcon, punya target yang cukup ambisius. “Kami ingin tiap tahun mengeluarkan film Warkop, karena kami menganggap mereka adalah legenda yang layak untuk diangkat,” katanya.
Apakah ini semacam "nyanyian kode" tentang munculnya film-film Warkop DKI selanjutnya? Kita lihat saja nanti.