Sukses

Inilah Band Pemenang Festival Lagu Antikorupsi KPK di Bandung

Tiga besar ini lolos ke babak nasional dan akan bersaing dengan finalis lainnya dari Yogyakarta dan Surabaya.

Liputan6.com, Bandung - Teriakan anti korupsi bergema di Cikapundung Riverspot, Sabtu sore (10/9). Ada 10 band yang bersaing di Festival Lagu Suara Antikorupsi yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Festival Lagu Antikorupsi KPK

10 band yang bersaing itu adalah Antikarat (Garut), Pak Je (Cirebon), The A Team (Cilacap), Silent School (Bandung), Duo Alana (Jakarta), Orkes PMK (Cirebon), The Alpha (Jakarta), My Stereo Ill (Jakarta), Apeonic (Jakarta) dan Mercusuar (Bandung).

Kesepuluh band tersebut lolos audisi dengan menyingkirkan kompetitor mereka yang jumlahnya hingga 100 penyanyi/band di regional kota Bandung.

Dari pengamatan Liputan6.com di lapangan, ragam musik yang dimainkan para finalis pun lintas genre, dari pop, rock, dangdut hingga electronic dance music.

Acara dibuka oleh sambutan dari wakil ketua KPK, Saut Situmorang. setelah berbicara, bapak berusia 57 tahun itu langsung unjuk gigi memainkan saksofon sopran memainkan nomor klasik "Afrika" dari Toto.

Saut Situmorang membuka Festival Lagu Antikorupsi Bandung dengan memainkan saksofon sopran (Foto: Godham Perdana)

"Musiknya memang diulang-ulang ya, sama seperti KPK, harus berulang-ulang memberantas korupsi," kelakar Saut.

Di acara sore itu, Saut Situmorang juga bertindak sebagai juri, berdampingan dengan mantan pembetot bass Dewa 19, Erwin Prasetya, dan gitaris Cupumanik, Eski.

"Ini ajang yang sangat spesial ya. Pemberian kesadaran moral dan mental sih bagi masyarakat. Selain musik itu universal, musik juga lebih mudah secara sugesti. Apa yang lewat telinga biasanya mudah dicerna," ujar Eski mengomentari Festival Lagu Antikorupsi.

My Stereo Ill, salah satu finalis di Festival Lagu Antikorupsi Bandung (Foto: Godham Perdana)

Setelah penampilan para finalis, giliran bintang tamu unit grunge kota kembang, Cupumanik, mengambil alih panggung. Membawakan nomor-nomor andalan mereka seperti "Omong Kosong Darah Biru," "Luka Bernegara" dan "Grunge Harga Mati."

"Di diri kita semua punya sisi koruptor, tapi yang penting menjaga mental kita menahan diri tidak mencuri hak orang lain. Cupumanik senang main di sini. Ini gerakan moral, gerakan mental. Terima kasih Kanal KPK," seru vokalis Cupumanik, Che, di atas panggung.

Cupumanik menjadi bintang tamu di Festival Lagu Antikorupsi 2016 di Bandung (Foto: Godham Perdana)

Usai Cupumanik menghentak panggung, akhirnya diumumkan siapa band yang berhak lolos ke babak nasional. Lalu dipilih tiga besar, di juara pertama ada band rock & roll My Stereo Ill dari Jakarta, lalu di posisi kedua Apeonic dari Jakarta dan Duo Alana di posisi ketiga.

Nantinya ketiga band tersebut akan bersaing dengan tiga finalis dari regional kota Yogyakarta dan Surabaya di babak nasional, dan akan dibuatkan album kompilasi bertajuk Suara Antikorupsi (Saksi).