Liputan6.com, Jakarta Setelah sukses mendapat applaus panjang dalam penayangan perdananya di acara Midnight Madnesss, Toronto International Film Festival 2016, film Headshot kembali meraih sambutan positif lewat penayangan ulang yang dilakukan pada keesokan harinya, yakni pada hari Sabtu, 10 September 2016.
Salah satu penonton menilai, film garapan Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto itu memberikan sisi lain dari seorang Iko Uwais. Hal itu pun diamini Kimo dalam sebuah tanya jawab yang dilakukan selepas acara selesai.
Advertisement
Baca Juga
"Ya, kami memang ingin menaikkan kemampuan seorang Iko Uwais sebagai seorang aktor. Dan kami harap kalian menikmati karakter baru dari Iko," terang Kimo di depan para penonton film Headshot di Scotiabank Theatre, Toronto, Kanada.
Ketika disinggung soal The Raid, Timo menyebut bahwa Headshot memang sengaja memilih arah yang sedikit berbeda dengan dua film garapan Gareth Evans tersebut. Kehadiran artis Chelsea Islan pun pada akhirnya sukses menjadi perpaduan menarik antara drama dengan aksi yang mendebarkan.
"Kami tak pernah berpikir untuk melampaui The Raid. Kami memilih untuk menawarkan sesuatu yang baru. Beberapa dari kalian mungkin sudah terlanjur mengenal Iko sebagai karakter yang tak bisa mati, maka dari itu kami membuatnya sedikit lebih lembut, memperlihatkan sedikit sisi drama dari dirinya," ucap Timo.
Rencananya, setelah tayang di TIFF 2016, Headshot juga bakal diputar di L`Etrange Festival Paris dan Beyond Fest, Los Angeles 2016. Film yang lahir di bawah bendera Screenplay Infinite Films ini direncanakan tayang di Indonesia pada akhir 2016 mendatang.