Cupumanik Rampungkan Syuting Videoklip Baru di Alam Terbuka

Liputan6.com, Bandung - Belum terdengar kabar baru usai merilis album Menggugat pada 2014 lalu, band grunge asal Bandung, Cupumanik, akhirnya membeberkan rencana terbarunya.

Saat ditemui Liputan6.com di acara Festival Lagu Antikorupsi KPK di Bandung (10/9), gitaris Eski Mulya Gunawan menuturkan bahwa Cupumanik baru saja selesai syuting videoklip single terbaru mereka, "Syair Manunggal."

"Seminggu yang lalu kami baru selesai syuting videoklip untuk single baru kami. Syuting di alam (terbuka)," ujar Eski.

 

FOTO ATAS: Sesi scene tarakhir dari story board penggarapan #videoclipsyairmanunggal CUPUMANIK, sore hari menjelang magrib di Situ Patenggang Bandung, ketika momen kabut mendekat turun dari langit. FOTO BAWAH: Foto bersama dengan tim produksi video [ Adi Tamtomo & chiccodesmaykho ], Crew Cupumaniak [ Revi m, Deni & Rizhal ] & Personil Cupumanik [ Dony Cupumanik Dony Setiawan Cupumanik Eski Mulya Gunawan & Iyak Almuhdhar ] merayakan semua scene yang berhasil direkam dengan memuaskan. Dan semesta turut mendukung, memberi pagi yang cerah, dan sore berkabut yang dramatis. 😊😊

A photo posted by Cupumanik (@cupumanikband) on Aug 31, 2016 at 7:50pm PDT

Band yang memiliki jargon 'Grunge Harga Mati' itu juga telah merencanakan album baru yang rencananya akan dirilis pada tahun depan.

"Masih mengumpulkan materi dan tema. Rencana (rilis) 2017," ujarnya.

Sementara itu dalam sesi wawancara yang sama, Eski juga berkomentar tentang tema korupsi yang diangkat oleh acara Festival Lagu Antikorupsi KPK, dimana Eski juga bertindak sebagai juri.

Lewat album Menggugat, Eski mengungkapkan bahwa Cupumanik juga menyuarakan kritik terhadap korupsi dan pemerintah lewat lagu seperti "Luka Bernegara."

"Saya rasa Cupumaniak (sebutan penggemar Cupumanik -red) cukup cerdas. Mereka menyadari pentingnya melawan korupsi itu, dan Cupumanik sendiri memang menyuarakan perlawanan seperti itu," pungkasnya.