Liputan6.com, Jakarta - Riza Shahab dilaporkan seorang wanita bernama Shyalimar Tahir atas dugaan penganiayaan. Shyalimar Tahir mengaku dianiaya Riza Shahab di sebuah kafe di kawasan Badung, Bali. Kini kasusnya tengah ditangani Polsek Kuta.
‎
"Kejadiannya sendiri Sabtu, 16 September 2016 pukul 23.00 WITA di sebuah kafe di daerah Kuta. Klien saya mengaku sedang kumpul bersama teman-temannya, lalu sekitar pukul 02.00 WITA terlibat adu mulut dengan RS, sehingga terjadilah penganiayaan tersebut," kata pengacara Shyalimar Tahir, Sunan Kalijaga, saat dihubungi via telepon, Senin (19/9/2016).
Advertisement
Baca Juga
‎
"Klien saya sempat diludahi oleh RS dan lalu sempat didorong hingga terjatuh lalu kepalanya dipukul berkali-kali. Saat Shyalimar terjatuh, RS dan teman-temannya menginjak-injak kaki Shyalimar," lanjutnya.
Kabar mengejutkan itu pun sempat diragukan, mengingat Riza Shahab terkenal sebagai pria yang pendiam. Banyak yang menduga kasus penganiayaan ini cuma rekayasa mendompleng pihak-pihak tertentu.
Seperti diketahui, Shyalimar Tahir merupakan artis pendatang baru yang membintangi film Bidadari di Pulau Hantu. Sedangkan, Riza Shahab tengah melakukan promosi film barunya 8 Hari Menaklukan Cowo.
Pimpinan Headline Management tempat Riza Shahab bernaung, Reza, angkat bicara. Meski tak menampik, ia menyayangkan pemberitaan tentang penganiayaan Riza Shahab yang telanjur mengemuka.
"Kami sangat menyesalkan pemberitaan yang muncul dan menggambarkan hal yang tidak sesuai dengan kepribadian Riza Shahab yang kami kenal selama ini," ujar Reza kepada Liputan6.com, Selasa (20/9/2016).
‎
Saat ini pihaknya tetap menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Namun, Reza memastikan jika kliennya tak pernah melakukan apa yang dituduhkan Shyalimar Tahir.
"Kami menghormati proses yang sedang berjalan di kepolisian. Tapi kami pastikan bahwa Riza Shahab adalah pribadi yang mapan dalam pengendalian emosi dan tindakannya selalu menghargai perempuan dalam segala hal," kata Reza. (Ras)