Liputan6.com, Jakarta Meninggalnya Shinta Muin pada Selasa (20/9/2016) malam cukup mengejutkan banyak orang. Pasalnya, hingga sore harinya, Shinta Muin masih beraktivitas seperti biasa. Pesinetron Emak Ijah Pengen ke Mekah ini sempat mengunjungi kantor Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
Namun kemudian Shinta Muin tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri. Dalam keadaan seperti itu, Shinta Muin sempat beberapa kali muntah.
Advertisement
Baca Juga
"Suaminya cerita Shinta ke PARFI jam 4 dia ketemu teman-temannya di sana, terus kemudian dia terjatuh. Suaminya ditelepon dan datang ke PARFI. Di situ Shinta muntah-muntah," ujar Ilham Bintang, yang merupakan saudara sepupu dari suami Shinta Muin, saat dihubungi via telepon Selasa (20/9/2016).Â
Beberapa saat kemudian, Shinta Muin sadar sejenak. Orang di sekitar Shinta Muin pun sempat menyuapinya makan dan minum.
"Sempat siuman, didudukkan di kursi. Lalu, dikasih makan bubur dan minum air hangat," kata Ilham Bintang.
Namun, setelah itu kondisi Shinta Muin terus menurun. Artis 63 tahun ini bahkan terlihat sesak napas dan akhirnya dibawa ke rumah sakit. Namun sayang, belum sampai di rumah sakit, Shinta Muin lebih dulu mengembuskan napas terakhirnya.
"Dia lemas dan sesak napas. Setelah Magrib akhirnya dibawa ke RS MMC. Cuma ketika sekitar jam 7 sampai di sana, sudah enggak ada (meninggal dunia). Menurut dokter mungkin meninggal di perjalanan," ungkapnya.
Shinta Muin akan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016). Di akhir hayatnya, Shinta Muin meninggalkan suami dan seorang anak. (Ras/Rtn)