Sukses

Kisah Shinta Bachir, dari Layar Lebar hingga Kasus Prostitusi

Kasus prostitusi Shinta Bachir belum juga berakhir. Bukti-bukti baru terus dilempar Robby Abba yang mengaku sebagai mantan muncikari.

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2009 tampaknya akan selalu memiliki tempat tersendiri di ingatan artis Shinta Bachir. Pasalnya di tahun itu, namanya mulai dikenal publik lewat film horor bertajuk Suster Keramas garapan sutradara Helfi Kardit.

Singkat cerita, semenjak film tersebut ramai dibicarakan, Shinta Bachir boleh dibilang kebanjiran tawaran akting. Sejumlah film Tanah Air seperti Taring (2011), Lihat Boleh, Pegang Jangan (2011), atau Kawin Kontrak 3 (2013) seolah menjadi bukti keseriusannya dalam mencari nafkah di industri film Tanah Air. Semua itu belum termasuk judul-judul sinetron dan Ftv yang juga sempat mampir ke tangannya.

Namun, meskipun sudah berulang kali tayang di layar lebar, nama Shinta Bachir justru malah melambung akibat insiden video yang memperlihatkan dirinya tengah ganti baju. Kejadian di akhir 2013 ini konon membuat Shinta shock. Dia lantas memutuskan untuk berjilbab dan menutup segala keseksian yang pernah diumbarnya di sejumlah media.

Atas keputusannya ini, Shinta banyak mendapat dukungan dari masyarakat. Pujian-pujian itu lantas luntur tatkala Shinta kembali melepas jilbabnya. Terlebih setelah ia tersangkut kasus prostitusi artis yang melibatkan seorang muncikari bernama Robby Abas yang kala itu tertangkap oleh polisi.

2 dari 4 halaman

Terjerat Kasus Prostitusi

Dalam salah satu pengakuannya, Robby Abbas melalui pengacaranya saat itu, Pieter Ell, mengungkapkan seorang artis berinisial SB. Ia juga menuturkan ciri-ciri yang jelas, yakni sedang hamil dan baru saja menikah.

Menanggapi tudingan tersebut, Shinta Bachir yang kebetulan saat itu memang sedang berbadan dua merasa tak terima. Ia berencana mencari keadilan dan membuktikan jika dirinya tidak terlibat.

“Aku pasrah sama Allah saja-lah. Saya benar-benar lagi dipojokkan sama pihak keluarga. Cuma Allah yang bisa bantu saya. Orang difitnah itu sakit banget, loh,” ujar Shinta saat itu.

"Ya saya nggak munafik, saya pernah pacaran, pernah disimpan (pejabat kepolisian), dan menikah siri. Itu lebih baik, daripada jadi jajanan. (Menikah) siri halal, kok, mendingan jadi simpanan daripada jajanan," ungkap Shinta Bachir.

3 dari 4 halaman

Robby Abas Beberkan Bukti

Di luar segala bantahan yang diungkap Shinta, kasus ini berlangsung cukup lama melalui sejumlah bukti-bukti baru yang diperlihatkan pihak Robby Abbas. Termasuk setelah Robby menghirup udara bebas usai menjalani hukuman penjara selama 1 tahun 6 bulan.

Robby bahkan mengungkapkan Shinta masih sering menerima job meskipun dalam keadaan hamil. "Pernah ada sih, saya mau memperkenalkan dia. Saat hamil pernah mau (kencan,)" bongkar Robby yang bebas bersyarat pada 10 September 2016 kemarin.

Ketika masih bekerja sama, Robby Abbas juga mengakui bahwa Shinta Bachir merupakan andalannya. Di antara tarif kencan para artis yang pernah dijajakannya, dia-lah yang harga sewanya paling tinggi. Termasuk bila dibandingkan dengan Tyas Mirasih atau Amel Alvi.

"Dia masih puluhan. Sekitar lima puluhan-lah (juta). Dia paling tinggi (dibanding Tyas dan Amel)," Robby Abbas menjelaskan.

4 dari 4 halaman

Robby Laporkan Shinta Bachir

Kini, Robby bersama pengacaranya, Pieter Ell, memutuskan untuk melaporkan Shinta Bachir ke pihak berwajib. Ia mengaku sakit hati dengan beberapa pernyataan Shinta yang konon menyudutkan dirinya.

"Melaporkan saudari Shinta Bachir atas pencemaran nama baik. Di media ia (Shinta) bilang enggak kenal saya. Padahal, dia sering ngasih uang untuk orangtua saya Rp 1 juta dan Rp 3 juta. Saya harus klarifikasi itu di sini," ungkap Robby Abas saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan apa pun dari Shinta Bachir terkait aksi pelaporan yang dilakukan Robby Abbas terhadapnya. Saat Liputan6.com mencoba menghubungi melalui telepon genggamnya, Shinta Bachir pun tidak kunjung menjawab.

Lantas, kapan kasus ini akan berakhir? Entahlah... Tetapi yang pasti, kasus ini secara tidak langsung mencoreng megahnya gemerlap kehidupan selebritas di mata masyarakat awam.