Liputan6.com, New York City - Dalam insiden perampokan yang dialami Kim Kardashian kemarin, semua orang terdekat Kim dikabarkan langsung panik dan segera menemuinya, salah satunya rapper Kanye West yang merupakan sang suami. Saat Kanye mengetahui kabar tersebut, ia sedang berada di tengah-tengah penampilan konsernya di New York City. Sontak ia menghentikan penampilannya dan turun dari panggung.
Advertisement
Baca Juga
Keesokan paginya saat tiba di New York City, kabarnya Kim masih terguncang dan tak henti-hentinya menangis, trauma atas kejadian yang barusan menimpanya itu. Seperti yang diberitakan oleh Hollywood Life, Kanye marah besar kepada tim penjagaan Kim, apalagi kepada sang bodyguard pribadi Pascal Duvier yang lalai akan tugasnya. Pascal sendiri kabarnya tidak bersama Kim saat kejadian karena menemani Kourtney dan Kendall yang pergi berpesta.
"Kanye melepaskan amarahnya kepada Pascal. Muka mereka sampai berhadap-hadapan, Kanye menginterogasinya, mukanya memerah seakan-akan pembuluh darahnya akan pecah," ungkap seorang sumber.
Ayah dua anak itu menanyakan segalanya tentang insiden itu, Kanye berteriak kepada bodyguard itu di mana dia saat Kim membutuhkannya karena istrinya bisa saja terbunuh. Ia lalu mengancam tidak akan membayarnya. Kim bahkan sampai harus turun tangan menenangkan suaminya dan membawanya ke ruangan lain.
Karena insiden tersebut, Kanye membatalkan dua konsernya yang aslinya digelar pada minggu ini. Konser yang merupakan rangkaian tur Saint Pablo itu diundur hingga bulan Desember.
Kini Kim telah ditemani oleh keluarga dan kerabat dekatnya. Para sahabatnya seperti selebritas La La Anthony, Jonathan Cheban dan publicist Simon Huck terlihat datang ke apartemen tempat Kim tinggal.