Frans dan Amara Lingua 16 Tahun Menunggu Restu Bunda

Pernikahan Amara dan Frans 'Lingua' membuahkan tiga anak bernama Mahija Nathaniel, Janitra Nathaniel, dan Rajaswa Nathaniel. Itje Komar, ibunda Amara, menganggap ketiganya sebagai cucunya. Namun tidak dengan status Frans Mohede sebagai bapak dari tiga anak tersebut dan suami dari putrinya.

"Siapa pun dan berapa pun anak Amara itu cucu saya," kata Itje.

Meski demikian Itje Komar tetap memendam kerinduan kepada anaknya. "Kalau dia (Amara) datang sendiri dengan anaknya, pasti saya terima," ungkap Itje Komar.

Demikian juga dengan Amara, meski pernikahannya belum mengantongi restu, ia selalu berusaha menemui ibunya. Terutama saat Lebaran. "Paling nggak kita pengen pergi sama-sama, tapi ibu hanya menerima saya dan anak saya," ujar pemilik nama lengkap Tuwuhadijatitesih Amaranggana ini.

Kendati pernikahan Amara dan Frans 'Lingua' sudah berjalan 16 tahun, perseteruan keduanya dengan sang ibu, Itje Komara, belum kunjung reda. Itje Komar tetap tidak merestui pernikahan Amara dan Frans karena alasan tidak seiman.

Hingga kini, tali silaturahmi Frans 'Lingua' dengan ibu Amara, Itje Komar belum juga terajut. Itje Komar tetap menolak Frans sebagai bagian dari keluarganya. Penolakan Itje Komar berawal dari keputusan Amara untuk menikah dengan Frans.

Itje Komar, yang juga dikenal sebagai pemilik rumah produksi terkenal, menuding Frans Mohede telah memisahkannya dengan sang anak. "Saya tak menyetujui perkawinannya sampai saya mati," ujar Itje Komar.

Mahligai rumah tangga pasangan Frans Mohede dan Amara bisa dikatakan sangat harmonis meski keduanya berbeda keyakinan. Dan perbedaan itu membuat mereka jadi saling menghargai satu sama lain.

Selama hampir 16 tahun berkeluarga, Frans Mohede sudah mengkondisikan keluarga kecilnya untuk bertoleransi, salah satunya dengan berbuka dan sahur bersama di saat Ramadan. Bahkan tak jarang Frans Mohede juga ikut berpuasa menemani Amara.

Frans Mohede dan Amara juga sudah terbuka kepada ketiga buah hati mereka soal perbedaan keyakinan yang selama ini menjadi masalah pelik dalam mahligai rumah tangga mereka.

"Mereka dari kecil sudah tahu kita beda keyakinan. Mereka sudah tanya itu dari mereka kecil dan sampai sekarang mereka sudah ngerti, ya itulah keragaman. Makanya aku jadi bersyukur mereka bisa ngerti," Frans Mohede menuturkan.