Liputan6.com, Jakarta - Konser legenda musik asal Inggris, Morrissey, kembali ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya di Indonesia.
Musikus bernama asli Steven Patrick Morrissey ini telah memulai sepak terjangnya dari akhir 1970-an dengan membentuk band punk rock The Nosebleeds yang kurang begitu sukses.
Advertisement
Pada tahun 1982 ia membentuk band The Smiths bersama sang gitaris Johnny Marr. The Smiths begitu sukses dan dianggap sebagai salah satu band Inggris yang paling berpengaruh di belantika musik. Bahkan para kritikus musik menyebut mereka sebagai band rock alternatif paling penting yang muncul dari kancah musik independen Inggris era 1980-an.
Baca Juga
Akhirnya The Smiths bubar pada 1987. Morrissey tetap melanjutkan karier musiknya sebagai penyanyi solo dan merilis album perdana Viva Hate di tahun 1988. Hingga kini ia telah meluncurkan 10 album. Terakhir ia merilis album World Peace Is None of Your Business pada 2014 lalu.
Dengan gaya liriknya yang suram tetapi menggelitik khas humor gelap, Morrissey dinobatkan sebagai salah satu penulis lirik lagu terbaik sepanjang masa di Inggris. Lirik-liriknya kerap menjadi subyek studi akademis.
Kini Liputan6.com mencoba sedikit mengupas fakta tentang konser Morrissey yang akan digelar pada 12 Oktober besok.
Konser kali keduanya di Indonesia
Sebelumnya Morrissey pernah menyambangi Jakarta pada 10 Mei 2012. Kedatangan pertama kali Morrisey itu pastinya disambut oleh fansnya dengan gegap gempita. Pasalnya telah sejak lama mereka menunggu idolanya datang.
Konser yang diadakan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat itu, berhasil menyedot ribuan penonton. Kabarnya, tiket pun ludes terjual.
Dalam konser itu, tak jarang penonton pria membawa dan melemparkan bunga ke arah panggung, berebutan ingin bersalaman dan bahkan ada yang nekat naik ke atas panggung untuk memeluk Morrissey. Penyanyi flamboyan itu memang kerap digosipkan sebagai homoseksual.
Tentunya kesempatan kali ini tidak akan disia-siakan oleh para fans yang tidak dapat hadir pada konser sebelumnya.
Advertisement
Tur hampir tidak terjadi
Konser Morrissey besok merupakan rangkaian dari turnya di 2016. Negara yang dituju adalah Amerika Serikat, Australia dan negara-negara Asia seperti Jepang, Indonesia, Singapura dan Thailand.
Namun pada tahun lalu, Morrissey sempat mengungkapkan bahwa ia malas menjalani tur lagi. Saat itu ia berkata “Tanpa album baru, tidak ada gunanya mengadakan tur lagi.”
Tetapi hal itu akhirnya menguap saja dan pria 57 tahun itu tetap mengadakan konser dan tur.
Konser bebas daging
Salah satu yang unik di konser Morrissey adalah di dalamnya tidak boleh ada makanan daging maupun produk makanan yang mengandung unsur hewani. Morrissey memang dikenal sebagai seorang vegan dan pendukung organisasi hak asasi hewan PETA. Ia kerap menyuarakan hak asasi hewan di setiap kesempatan.
Bahkan dalam konsernya di Coachella Festival 2009 di Amerika Serikat, ia menghentikan penampilannya dan turun dari panggung karena mencium bau daging bakar.
Dalam konsernya besok, hal serupa tetap akan diterapkan. Kabarnya pada konser 2012 silam, makanan yang dijual di venue hanya berupa sayur-sayuran.
Advertisement
Membawakan lagu-lagu dari album terbaru
Inilah yang membedakan konser Morrissey di Jakarta pada 2012 dan 2016. Besok Morrissey akan membawakan lagu-lagu dari album terakhirnya yang dirilis tahun 2014, World Peace Is None of Your Business.
Mengintip dari daftar lagu yang dibawakannya pada konser-konser terakhir, Morrissey menyanyikan lagu-lagu seperti "The Bullfighter Dies," "Istanbul," "World Peace Is None of Your Business" dan "Kiss Me a Lot."
Jika anda menyukai album terakhir Morrissey dan ingin menyaksikannya membawakan lagu-lagu tersebut secara live, maka besok adalah kesempatannya. Untuk konser besok yang bertempat di GBK Sport Complex Senayan, tiket resmi dibanderol dengan harga Rp 1,5 juta untuk VIP Festival dan Rp 800 ribu untuk Regular Festival.