Liputan6.com, Jakarta Mario Teguh mengajukan permohonan kepada tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri untuk melakukan tes DNA terhadap dirinya dan Ario Kiswinar. Hal itu dianggap perlu oleh Mario Teguh untuk meredam polemik yang tengah berkecamuk di tengah masyarakat.
Selain itu, tes DNA ini sekaligus menjadi jawaban dari pertanyaan Mario Teguh selama 25 tahun lebih atas status Ario Kiswinar.
Advertisement
Baca Juga
"Kami sudah ajukan tes DNA ke kepolisian dan menulis surat ke Kis dan pengacaranya. Nanti kalau ada undangan kepolisian, semoga Kis datang dan semoga jadi jelas. Karena kami tidak mau memperpanjang polemik ini, karena menyangkut masa depan keluarga Pak Mario," ujar pengacara Mario Teguh, Elza Syarief, di kawasan Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016).
Bila hasil tes DNA nanti menyatakan Kiswinar ialah anak biologisnya, Elza Syarief mengaku bersyukur. Bahkan, bersama Mario Teguh ia telah berencana untuk menggelar acara selamatan sebagai bentuk syukurnya.
"Kami akan syukuran. Apa yang disampaikan Ibu Aryani bahwa Ario bukan anaknya (Mario), itu tidak benar. Kami tentunya bersyukur, buat selamatan, tapi itu haknya Kis. Kalau dia benar anaknya tentu ada hubungan batin dan kasih sayang," Elza Syarief menuturkan.
Selain itu, bila Kis terbukti sebagai anak kandungnya, Mario Teguh pun merasa bahagia. Karena berbagai perasaan sakit hatinya dahulu menjadi sia-sia.
"Ya, alhamdulillah (jika Kis anaknya). Berarti sesuai dengan akta kelahiran, dan penyangkalan dulu tidak benar. Jadi rasa sakit hati saya waktu itu sia-sia," Mario Teguh menimpali.