Sukses

Young Lex, Mengenal Rapper Tanah Air yang Gemparkan Dunia Maya

Sebelum terkenal, penyanyi rap Young Lex sempat bekerja sebagai office boy.

Liputan6.com, Jakarta - Musik hip hop atau rap masih diminati oleh masyarakat di Tanah Air. Sehingga, perkembangannya sudah hampir menyaingi Amerika Serikat dan beberapa negara Asia lainnya. Salah satu sosok yang tengah berkontribusi terhadap perkembangan hip hop adalah Young Lex. Namanya kini sedang kencang dibicarakan di media sosial.

Ketekunan pria bernama asli Samuel Alexander Pieter ini dalam mengerjakan videoklip di dunia maya, membuatnya menjadi sosok fenomenal. Pria kelahiran 18 April 1992 ini langsung menggemparkan dunia maya usai merilis video "Bad" yang mengikutsertakan Karin Novilda alias Awkarin, vlogger wanita kontroversial.

Lagu Young Lex tersebut kontan mendapat pujian sekaligus cibiran dari kaum remaja masa kini.

Terlibat project kolaborasi, video klip Young Lex dan Awkarin tuai pro kontra.

Young Lex juga sempat masuk nominasi AMI Awards 2016 dalam kategori Best Rapper. Ia juga berhasil menggandeng Gamaliel GAC dalam sebuah single bertajuk "Slow".

Salah satu event besar yang dihadiri Young Lex adalah perayaan HUT RI ke-71 pada 17 Agustus 2016 bersama Yonder Music. Ia tampil di sebuah pesta rakyat bertema Gebyar Bambu Runcing sambil diiringi kemegahan penampilan flash mob bersama 500 orang.

Di luar kontroversi video "Bad" dan kesuksesannya di penghargaan musik, Young Lex memiliki keistimewaan tersendiri agar musik hip hop karyanya tidak monoton. Salah satu yang dilakukannya adalah dengan mengamati berbagai kejadian terkini hingga istilah atau kosakata baru yang tengah populer.

"Ketimbang fenomenal, saya membuat lagu dengan memainkan momentum yang muncul terus, sehingga saya harus stand by. Misalnya ada anak remaja yang bikin istilah slang seputar messenger, saya harus meriset dahulu hal-hal seperti itu. Risetnya harus bergaul sama mereka sambil tanya-tanya dan ngobrol," ujarnya dalam sebuah wawancara bersama Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Young Lex, rapper yang kini bernaung di Trinity Optima Production. (Liputan6.com)

Young Lex juga mengamati logat masing-masing daerah di setiap wilayah ibukota. "Setiap daerah itu ada bahasa gaul masing-masing. Misalnya anak Priuk logatnya begini, anak Bekasi logatnya begini. Ya yang seperti itu saya harus tahu. Setiap daerah punya bahasa slang sendiri yang bisa saya angkat dan jadi trendsetter juga," terangnya.

Dalam hal inspirasi, Young Lex memang berkiblat pada penyanyi hip hop mancanegara seperti Jay Z, Lil Wayne, Kanye West, hingga Drake. Namun ketika bicara pencapaiannya saat ini, Young Lex mengaku awalnya tak berpikir bisa terkenal seperti para penyanyi favoritnya itu. Bahkan, ia menciptakan lagu pertama hanya sekedar untuk menyalurkan hobinya.

"Dulu saya bikin lagu pertama untuk narsis saja. Begitu dipamerkan di Facebook, ternyata ada satu sekolah yang suka lagu saya. Tahu-tahu, saya diundang jadi guest star. Saya kaget dan saya mengiyakan dengan nama Uncle Sam. Tapi saya sempat takut jangan-jangan yang nonton cuma sedikit. Begitu manggung, saya benar-benar diperlakukan seperti guest star. ternyata video saya disebar di satu sekolah. Semenjak itu, saya putuskan untuk fokus di hip hop," ujarnya.

Young Lex dan Gamaliel GAC dalam pembuatan video klip terbaru mereka (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Saat fokus di musik, Young Lex menjalani kehidupan yang tak mulus untuk menjadi penyanyi rap. "Setelah itu, saya menjalani proses yang seharusnya. Lulus SMA, saya kerja banting tulang dan sempat jadi office boy. Duit terkumpul, saya keluar dan uangnya buat bikin lagu. Tapi usaha pertama gagal, dan baru booming di underground waktu bikin lagu di usaha ketiga," terangnya.

Dari situ, Young Lex terus menanjakkan popularitasnya di dunia musik rap dengan membuat banyak videoklip melalui akun miliknya di salah satu situs pengunggah video. Akhirnya, beberapa lagu ciptaannya menjadi sangat dikenal di kalangan pecinta musik hip hop.

Sanggup membuat publik heboh dengan lagu "Bad", bisa duet bareng Gamaliel, dan masuk nominasi di AMI Awards 2016 membuktikan usahanya selama ini tidak sia-sia.