Sukses

Leonardo DiCaprio Tersangkut Kasus Korupsi di Malaysia

Keterlibatan Leo diduga berasal dari investasi yang dilakukan perusahaan Red Granite Pictures ke filmThe Wolf of Wall Street.

Liputan6.com, Los Angeles - Di tengah perjuangannya memerangi masalah perubahan iklim, aktor Leonardo DiCaprio tersandung masalah serius. Bintang Revenant itu beserta yayasannya, Leonardo DiCaprio Foundation (LDF), diduga terlibat dalam skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang melibatkan sejumlah politikus dunia.

Seperti dikutip dari laman Hollywood Reporter, Rabu (19/10/2016), keterlibatan Leo dalam skandal 1MDB diduga terjadi setelah pebisnis kontroversial Malaysia, Jho Low dan Red Granite Pictures, turut berinvestasi ke dalam salah satu film Leo yang berjudul The Wolf of Wall Street.

Red Granite Pictures sendiri didirikan oleh Joey McFarland dan Riza Aziz yang merupakan anak tiri perdana menteri Malaysia, Najib Razak. Sementara di film The Wolf of Wall Street, Leo juga bertindak sebagai produser bersama Joey McFarland, Riza Aziz, serta Martin Scorsese.

Menanggapi masalah tersebut, Leonardo DiCaprio melalui perwakilannya langsung mengambil tindakan tegas. Ia juga berjanji akan mengembalikan semua dana serta hadiah kalau terbukti memiliki keterkaitan dengan 1MDB.

"Leonardo DiCaprio dan yayasannya, Leonardo DiCaprio Foundation (LDF) mendukung segala upaya untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan sepenuhnya. Leo juga berterimakasih dengan segala petunjuk yang diberikan pemerintah untuk mencapai hal tersebut," terang sang representatif.

Sedikit menyimak alur ceritanya, The Wolf of Wall Street yang rilis pada 2013 lalu bercerita tentang kisah nyata seorang makelar saham yang terlibat dalam kasus korupsi raksasa di Wall Street.

Film ini merupakan proyek kelima sutradara Martin Scorsese bersama Leonardo DiCaprio setelah sempat bekerjasam di film Gangs of New York, The Aviator, The Departed, serta Shutter Island.