Liputan6.com, Jakarta - Doctor Strange, sudah lama ditunggu para pecinta superhero. Kisahnya dibuat lebih menarik dari versi komik maupun animasinya, dengan Benedict Cumberbatch sebagai bintangnya.
Dan kini, Doctor Strange telah tiba di bioskop-bioskop Indonesia sejak Rabu (26/10/2016).
Advertisement
Baca Juga
Seperti halnya Iron Man, Thor, Captain America, dan Ant-Man, Doctor Strange menceritakan asal usul superhero yang memiliki alter-ego sebagai dokter bedah saraf itu.
Kisah ini berawal dari Stephen Vincent Strange (Benedict Cumberbatch) dokter bedah jenius yang tinggi hati. Hidupnya berubah total setelah ia mengalami kecelakaan mobil yang membuat kemampuan tangannya menjadi terbatas.
Stephen Strange lalu bertekad untuk menyembuhkan kondisi tangannya, bahkan sampai ke Nepal.
Di sana, Strange bertemu dengan penyihir bernama The Ancient One (Tilda Swinton). Ancient One kemudian mengangkat Doctor Strange menjadi muridnya agar bisa menjadi pelindung dunia manusia.
Strange pun harus mengesampingkan egonya sambil menggunakan segala kemampuannya untuk menjadi perantara dimensi manusia dan dimensi lain.
Ulasan Doctor Strange
Secara keseluruhan, Doctor Strange memang sangat menarik dan berbeda ketimbang film-film yang sudah ada, terutama untuk ukuran genre superhero. Konsep dimensi paralel, dimensi alternatif, dan multi semesta yang disajikan, membuat film ini sangat unik dari segi visual, aksi, hingga alur cerita.
Meskipun tak memiliki banyak karakter dengan durasi 115 menit, namun penyajian sutradara Scott Derrickson mampu membuat film ini terasa sangat padat. Scott mampu mengarahkan para pemain agar bisa memunculkan watak yang sangat pas dengan cerita film ini. Kegemaran Scott Derrickson terhadap komik Doctor Strange, jadi terasa tak sia-sia.
Berbagai filosofi tentang alam semesta maupun supranatural berhasil disampaikan secara baik agar bisa masuk ke dalam cerita. Ada banyak hal yang membuat film ini sangat lengket dengan unsur fantasi serta fiksi ilmiah.
Kalau kita berfokus pada efek visual serta adegan aksinya, ada hal-hal yang masih asing untuk ukuran sebuah film. Klimaksnya pun menjadi sesuatu yang jarang ditemukan di dunia sinema. Sehingga, Doctor Strange bisa menebarkan sensasi baru kepada para penonton. Hanya saja, beberapa gambaran visual film ini mungkin akan memusingkan sebagian penonton.
Beberapa kekurangan film ini adalah terlalu cepatnya alur cerita yang berjalan. Ada momen yang kadang membuat kita bingung karena lompatan antara adegan hening ke adegan mendebarkan, digambarkan terlalu cepat. Kemampuan Doctor Strange yang terlalu cepat menjadi ahli sihir tanpa memperlihatkan prosesnya, mungkin bakal membuat kita mengernyitkan dahi sejenak.
Di luar itu semua, Doctor Strange tetap menjadi satu film menarik yang berpotensi memperkuat franchise Marvel Cinematic Universe. Seperti biasa, jangan beranjak dulu dari kursi setelah ujung credit film berakhir.
Advertisement
Faktor Benedict Cumberbatch
Benedict Cumberbatch biasa kita lihat sebagai aktor watak yang tampil dalam film-film drama seperti The Imitation Game atau 12 Years a Slave. Dalam Doctor Strange, ia tampil dalam karakter yang berbeda.
Benedict Cumberbatch berhasil menata aktingnya dari tingkat serius hingga adegan-adegan konyol yang menjadi bumbu khas Marvel. Aktor tampan tersebut juga menyampaikan dialog-dialog berisi ilmu bedah saraf secara fasih. Sehingga, fans Marvel tentu akan senang melihat si dokter bedah Stephen Strange menjadi hidup di layar lebar.
Dalam film ini, Benedict Cumberbatch berhasil menggambarkan karakter yang kehilangan kemampuan menggunakan tangannya karena kecelakaaan. Beberapa kali Benedict membuat kita merasa ngilu dengan aktingnya saat tangannya gemetaran usai menjalani operasi.
Untuk ukuran film superhero, Benedict Cumberbatch juga mampu mengimbangi akting para pemain superhero lain seperti Robert Downey Jr. (Iron Man), Chris Evans (Captain America), hingga Paul Rudd (Ant-Man). Ia berhasil menangkap seluruh momen serius dan jenaka secara tepat.
Boleh dibilang, akting Benedict Cumberbatch dalam Doctor Strange menjadi penampilan paling luar biasa dalam film ini. Meskipun, kita juga angkat jempol untuk akting para pemain lain seperti Benedict Wong, Mads Mikkelsen, serta Tilda Swinton.