Liputan6.com, Jakarta - Taylor Swift saat ini sedang terlibat kasus hukum, bukan sebagai tertuduh, tapi sebagai korban. Pada 2013, saat pelantun "Bad Blood" ini sedang menyelenggarakan konser di Kota Denver, Colorado, AS, ia mengalami pelecehan seksual.
Seperti dikabarkan oleh TMZ, dikutip Kamis (3/11/2016), menurut penyanyi 26 tahun ini, saat itu seorang DJ dari radio lokal, David Mueller, memasukkan tangannya ke balik rok Taylor Swift dan mencengkeram bokong penyanyi itu.
Advertisement
Kasus ini baru terangkat sekarang, tiga tahun setelah kejadian. Ini disebabkan, pada November 2015, David Mueller menggugat Taylor Swift dengan alasan Taylor Swift membuatnya kehilangan pekerjaan.
Baca Juga
David Mueller mengatakan, ia menghadiri konser Taylor Swift di Denver pada 2013. Sang DJ dan kekasihnya lalu diundang oleh mantan kekasih Calvin Harris itu ke belakang panggung. Keduanya lalu berfoto bersama, sang pacar yang mengambil foto tersebut.
Mueller kemudian mengatakan, dia bertemu dengan rekan kerjanya. Rekan kerjanya itu lalu mengumbar fakta, bahwa ia melingkarkan tangannya ke tubuh Taylor dan mencengkeram bokongnya saat berfoto bersama.
Di dalam gugatannya, David Mueller mengatakan, dia kemudian didatangi oleh bodyguard Taylor Swift, dan dituduh melakukan tindak pelecehan seksual. David Mueller lalu diusir dari arena, dan akhirnya dipecat dari radio tempat ia bekerja karena kejadian tersebut.
Menurut Mueller, Taylor Swift salah menuduhnya karena bukan dia yang melakukan tindak pelecehan seksual tersebut. Itulah yang membuat David Mueller menuntut Taylor Swift atas kerugian yang menurutnya disebabkan oleh Taylor.
Ini Pengakuan Taylor Swift tentang Pelecehan Seksual yang Dialaminya
Walaupun Mueller menyangkal tuduhan Taylor Swift, penyanyi "Shake It Off" itu tetap menegaskan David Mueller-lah pria yang melecehkannya.
Tak terima digugat oleh David Mueller, Taylor Swift melemparkan gugatan balik pada DJ itu, dengan tuduhan pelecehan seksual.
Menurut dokumen gugatan, Taylor Swift 100 persen yakin David Mueller mengangkat roknya dan kemudian mencengkeram bokongnya pada 2013.
Taylor Swift mengatakan, tindakan David Mueller itu membuatnya merasa "terkejut, diserang, takut, dan panik."
Dihujani pertanyaan oleh pengacara pembela David Mueller, Taylor Swift memberikan pembeberannya tentang kejadian itu. "Begitu dia meremas pantatku, aku sangat takut dan menarik diri, dan aku bahkan hampir tidak bisa mengatakan, 'Terima kasih sudah datang,' yang selalu aku katakan pada semua orang."
Taylor Swift mengatakan, David Mueller datang untuk berfoto ditemani seorang wanita. Dia juga mengatakan dia sangat terkejut atas apa yang terjadi. "Hal itu seolah-olah seseorang mematikan cahaya di kepribadianku."
Taylor Swift juga mengatakan, semua hal itu terjadi di balik pakaiannya.--"Dia menggapai ke balik rokku dan meremas bokongku tepat ketika aku sedang berpose untuk sebuah foto, dan hal itu terasa disengaja. Memang itulah waktu yang dia pilih untuk melakukannya."
Sampai saat ini, persidangan tersebut masih berlangsung dan belum ada hasil yang diputuskan.
Advertisement