Sukses

Simran Punjabi Berbagi Rahasia Kesuksesan Menata Dunia Usaha

Sosok Simran Punjabi dikenal sebagai pribadi yang sukses dalam dunia usaha.

Liputan6.com, Jakarta Sosok Simran Punjabi dikenal sebagai pribadi yang sukses dalam dunia usaha bunga potong untuk kepentingan dekorasi (florist) jelang akhir tahun 2016. Banyak pesanan dekorasi masuk berlimpah karena industri perhotelan dan pariwisata menyambut datangnya hari raya Natal dan Tahun Baru. Hal ini pun dirasakan oleh Simran Rajesh Punjabi, pemilik dan pengelola DePetalz florist.

Pada umumnya, tidak hanya mengikuti jadwal hari raya nasional atau internasional, usaha bunga potong tata rias semakin berkembang dengan pasti sebesar 8 hingga 9 persen per tahun seiring dengan berkembangnya industri perhotelan, jasa layanan makanan dan minuman kelas atas, dan perkantoran. Ini disebabkan karena pentingnya nilai estetika bagi industri tersebut. Berdiri pada tahun 2006, DePetalz kini sudah mampu memposisikan diri sebagai Top 10 Florists di Indonesia melalui dua gerai yang terdapat di Bellagio Boutique Mall Mega Kuningan dan Rumah Sakit Medistra Gatot Subroto. Selain menjual langsung kepada pengguna atau penyuka bunga, DePetalz juga melayani beragam pesanan dari Kantor Duta Besar.

"Saya menyadari pentingnya berkarya membangun sesuatu yang kita suka atau cintai. Secara pribadi, saya memiliki gairah yang mendalam untuk merangkai dan merancang ruangan atau suasana dalam ruangan, dengan menggunakan medium bunga. Tetapi gairah saja tidak cukup. Dengan giat, saya mengikuti kursus di Singapura selama 6 bulan hingga akhirnya saya dapat mengenal jenis bunga, arti bunga tersebut, dan juga merangkai dengan mutu setara dengan tren dan industri," kata Simran ketika ditemui di salah satu gerai DePetalz.

"Setelah kembali ke tanah air, saya bergelut dan belajar dengan tekun mengenai tren bunga dan dekorasi yang disukai oleh perusahaan-perusahaan yang ingin saya jadikan pelanggan, dan saya temui bahwa selera dekorasi dan bunga di Indonesia sudah sejajar dengan tren dekorasi di luar negeri," pungkasnya.(Ant)