Sukses

Punya Sisi Gelap, 6 Fakta dalam Cerita Cinderella

Beberapa hal ini merupakan cerita tentang Cinderella yang tak banyak diketahui publik. Apa sajakah itu?

Liputan6.com, Jakarta Kisah cinta Cinderella memang membuat penonton terbuai. Dongeng mengenai sang `upik abu` bukan hanya milik masyarakat Eropa, tapi juga dunia, termasuk Indonesia.

Cinderella seolah menjadi ikon perempuan yang punya mimpi manis dan indah mengenai cinta sejati. Pertemuan dengan pangeran berkuda putih seperti takdir yang membuat sang putri menyadari impiannya menjadi kenyataan.

Disney telah membuat film Cinderella secara animasi, lalu dibuat secara live action pada 2015. Meski hadir dengan berbagai versi, Cinderella tetap saja dicintai penonton.

Ternyata cerita Cinderella tak seindah seperti film garapan Disney, memiliki sisi gelap. Rupanya ada beberapa fakta mengenai Cinderella yang tak terlalu banyak diketahui publik. Apa sajakah itu?

Akhir Cerita Tragis

Cinderella versi Disney memberikan akhir cerita bahagia. Cinderella akhirnya berhasil menikah dengan sang pangeran, menjadi ratu di kerajaan itu.

Namun versi aslinya, ada sisi gelap mengenai kekejaman yang dilakukan Cinderella. Setelah menjadi ratu, Cinderella membunuh ibu tirinya yang selama ini memperlakukannya dengan kejam.

Selain itu, kakak tiri sampai harus memotong jari kaki agar ukuran sepatunya pas dengan sepatu kaca. Sungguh mengerikan!

Masalah Psikologi: Cinderella Effect

Cinderella menjadi sebuah fenomena sejak dibukukan pada abad ke-17. Hingga saat ini, kisah cintna Cinderella yang akhirnya bisa menikah dengan sang pengeran terus melekat di beberapa orang.

Namun tak banyak yang mengetahui, nama Cinderella juga diambil menjadi masalah psikologi yang dihadapi beberapa orang yaitu Cinderella Effect. Mengapa Cinderella diperlakukan dengan sangat kejam oleh keluarga tirinya? Padahal, Cinderella digambarkan sebagai wanita baik hati dan lembut.

Para psikolog di era modern, diwartakan The Huffington Post, menyebutkan, kecenderungan itu muncul karena tak ada pendekatan antara keluarga dan anak. Ada juga sebuah pendapat yang menyebutkan, saudara tiri merasa sebagai saingan berat. Hal itu sama dengan hukum alam dalam kerajaan binatang, singa membunuh singa lainnya untuk mendapatkan wilayah kekuasaan.

Ayah Cinderella Masuk `Ikatan Suami Takut Istri`

Dalam versi Disney, ayah Cinderella digambarkan sebagai yang bijak, berprofesi sebagai saudagar kaya raya. Ayah Cinderella sering meninggalkan keluarga untuk bekerja.

Hal itu membuat pria itu kasihan dengan putri semata wayangnya, Cinderella. Akhirnya, dia pun memutuskan menikah untuk memberikan keluarga baru untuk Cinderella. Namun ia tak menyadari Cinderella justru mendapatkan perlakuan kejam dari ibu dan kakak tirinya.

Cinderella yang ditulis Charles Perrault dan Brothers Grimm, menggambarkan ayah Cinderella dalam kondisi sehat dan baik. Namun ayah Cinderella tak bisa melawan penindasan yang dilakukan istri barunya terhadap putrinya. Ayah Cinderella digambarkan sebagai pria menyedihkan yang didominasi oleh sang istri.

Sang Pangeran Overprotektif

Sisi gelap Cinderella dalam cerita yang dituliskan Brothers Grimm Aschenputtel menggambarkan sang pangeran sebagai sosok yang overprotektif. Dalam ceritanya, Cinderella menghadiri pesta dansa sebanyak tiga kali.

Sang pangeran jatuh cinta dengan Cinderella sejak pandangan pertama. Saat waktu menunjukkan pukul 00.00 malam, Cinderella terburu-buru meninggalkan istana. Pangeran yang telah terpikat Cinderella sempat mencarinya, kehilangan jejak.

Saat, pesta dansa kedua, sang pangeran sudah menyiapkan rencana agar Cinderella tak kabur. Bahkan, tangga istana sempat dilumuri oleh lumpur hingga semen. Cinderella sempat tertahan. Dengan melepas sepatunya, Cinderella bisa melarikan diri.

Hubungan Sedarah

Dalam beberapa versi tentang cerita Cinderella mengisahkan tentang hubungan sedarah atau inses, saling mencintai yang bersifat seksual dilakukan oleh pasangan yang memiliki ikatan darah. Cinderella yang ditulis Anne Darrorch berjudul The King Who Wished to Marry His Daughter, menceritakan seorang raja yang kehilangan istrinya kesulitan mendapatkan pengganti wanita yang dicintainya.

Sang raja tak mau menikah dengan semua wanita. Alasannya, mereka tak cukup saat mengenakan pakaian mendiang istrinya. Namun saat pakaian itu dikenakan anaknya ternyata sangat pas. Raja tersebut pun menikahi putrinya sendiri.

Lalu, cerita Hanchi, kisah Cinderella yang berasal dari India. Seorang kakak laki-laki yang berkuasa di sebuah kerajaan jatuh cinta dengan adik perempuannya sendiri yang terlihat snagat cantik. Ia akhirnya menikahi adik perempuannya.

Cerita Tertua di Dunia

Cinderella disebut-sebut sebagai kisah tertua di dunia, sempat disebutkan ada dalam naskah Yunani kuno pernah tercatat dalam abad ke-1. Cerita Cinderella diyakini dibuat oleh pengarang bernama Strabo.

Ceritanya mirip dengan kisah Cinderella yang kini diketahui publik, mengenai seorang gadis bernama Rhodopis. Namun sandal milik Rhodophis dicuri burung elang, ditemukan oleh seorang raja.

Rupanya sang raja kagum melihat bentuk sandal itu. Ia memerintahkan semua orang mencari pemilik sandal, dilansir listverse. Raja ingin menikah dengan wanita pemilik sandal itu. Akhirnya, raja tersebut berhasil menemukan Rhodopis dan meminangnya.