Liputan6.com, Jakarta Kanye West mengalami tekanan mental, membuatnya tak berdaya. Akhirnya, Kanye West dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan terborgol. Kanye West terpaksa membatalkan rangkaian Saint Pablo Tour di Amerika Serikat. Bahkan, Kanye West gagal meramaikan malam tahun baru.
Seorang polisi setempat yang berada di lokasi saat Kanye West dilarikan ke rumah sakit menyebutkan, sang rapper terpaksa diborgol demi keselamatannya.
"Tak ada masalah kriminal. Pemborgolan dilakukan untuk kesehatan mental dan keselamatannya saja," sebut polisi yang tak mau namanya disebutkan kepada siaran berita NBC.
Advertisement
Baca Juga
Kini, kondisi Kanye West disebut-sebut sudah mengalami peningkatan. Namun Kanye West masih belum boleh meninggalkan rumah sakit karena masih dalam perawatan intensif, diwartakan FoxNews, Sabtu (26/11/2016).
Bahkan, Kanye West sampai merayakan Thanksgiving di rumah sakit. Beruntung, sang istri, Kim Kardashian setia mendampingi Kanye West yang dikabarkan juga mengalami depresi.
Seorang sumber di rumah sakit University of California (UCLA) menyebutkan, "Kanye West memang lebih baik. Tapi dia masih harus banyak istirahat dan mendapatkan perhatian khusus dari tim medis."
Kanye West dikabarkan mengalami kelelahan mental dengan semua yang terjadi dalam hidupnya. Hal yang paling parah dialami Kanye West adalah kematian ibunya, membuatnya terus menyalahkan dirinya.
Sumber lain menambahkan, "Kanye West merasa bersalah saat ibunya meninggal. Ia merasa sebagai penyebabnya. Sang ibu pindah ke Los Angeles untuk membantu karier Kanye. Seandainya dia tak pindah, mungkin masih tetap hidup. Seperti itu pikiran Kanye West."