Liputan6.com, Jakarta DJ muda asal Belanda, Martin Garrix, baru saja menyabet gelar DJ nomor satu dunia versi majalah DJ Magazine. Ia berhasil mengalahkan nama-nama besar seperti Armin Van Buuren, Tiesto, David Guetta, Steve Aoki, dan Skrillex.
Namun dengan gelar seperti itu, Martin Garrix tetap mau tampil lagi dalam acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2016 yang notabene merupakan acara nun jauh di Asia Tenggara.
Advertisement
Baca Juga
Sarah Deshita selaku perwakilan dari Ismaya Live pun mengaku bahwa walaupun Martin Garrix telah menjadi DJ nomor satu di dunia, mereka tak kesulitan untuk mengajak DJ 20 tahun itu untuk tampil di DWP 2016 pada 9 Desember besok.
"Enggak (sulit) sih, karena sebenarnya kita itu sama Martin Garrix udah dari 2013. Waktu itu Martin Garrix hadir di acara Road To DWP, sampai akhirnya di tahun 2014 manggung di DWP," ujar Sarah Deshita kepada wartawan di di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016).
"(Tahun) 2015 dia sempat ngeluarin album, enggak sempat main-main ke Asia juga. Kemarin dia sempat main di acara kita di Bali, di Ultra. Dan akhirnya main di DWP (2016)," imbuhnya.
Sarah juga menjelaskan bahwa tak sedikit DJ yang tumbuh besar bersama DWP, jadi mereka memiliki rasa kedekatan dengan festival tersebut. Salah satunya Martin Garrix.
"Dari Martin Garrix cuma punya single satu, 'wah orang ini bakal jadi something nih'. Relationship ini yang selalu kita jaga dengan artis-artis, tidak hanya Martix Garrix dengan lainnya juga. Ya Alhamdulillah itu yang kedepannya bikin mereka mau main di acara kita di DWP," dia mengakhiri.