Liputan6.com, Jakarta Tahun 2016 adalah masa yang sangat menggembirakan bagi perfilman Indonesia. Di tahun ini, perolehan penonton bioskop Indonesia melonjak tajam melampui perolehan penonton sejak tahun 2008.
Dan tahun spesial ini ditutup dengan perang bintang. Pasalnya, film-film Indonesia yang beredar di pengujung tahun ini adalah film-film dari tangan sineas yang sebelumnya telah terbukti mampu menggoyang box office Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Sebagian film yang tayang di bulan ini adalah sekuel film laris dari tahun lalu. Ada pula film yang menandakan kembalinya dua komika Indonesia yang sebelumnya telah sukses terjun ke dunia perfilman. Tak hanya itu, akan rilis pula film Indonesia yang telah ditunggu-tunggu oleh publik dunia.
Jadi, film Indonesia apa saja yang tak boleh dilewatkan pada bulan ini? Liputan6.com telah merangkumnya untuk Anda:
Headshot
Tanggal Rilis: 8 Desember
Jawara pencak silat Indonesia, Iko Uwais, kembali menunjukkan jurus-jurus mematikannya di layar lebar. Kini ia beraksi dalam Headshot, film karya sutradara Mo Brothers yanng dibuat oleh rumah produksi Screenplay Infinite Films.
Istimewanya, film ini telah dibawa berkeliling ke 25 festival di sejumlah negara, termasuk festival film tersohor Toronto International Film Festival.
Dalam Headshot Iko Uwais berperan sebagai seorang pria amnesia yang lantas diberi nama Ishmael oleh dokter yang telah menolongnya, Ailin (Chelsea Islan). Ternyata, masa lalu Ishmael yang memiliki luka tembak di kepala itu berkelindan dengan seorang mafia berbahaya bernama Lee (Sunny Pang). Ailin kemudian diculik Lee, untuk memancing Ishmael datang kepadanya.
Â
Advertisement
Bulan Terbelah di Langit Amerika 2
Tanggal Rilis: 8 Desember
Setelah dua film 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan yang Terbelah di Langit Amerika, pasangan Hanum (Acha Septriasa) dan Rangga (Abimana Aryasatya) kembali dalam film keempat mereka yang bertajuk Bulan Terbelah di Langit Amerika 2.
Bisa dilihat dari judulnya, film ini masih akan menyambung film perdananya, di mana Hanum dan Rangga bertualang di Amerika Serikat. Dalam film ini, Hanum dan Rangga sebenarnya berniat kembali ke Wina. Namun Hanum kembali diberi tugas baru yang membuat pasangan ini tertahan di Amerika.
Hanum diminta untuk menelusuri jejak harta karun misterius yang disebut-sebut menjadi bukti bahwa para pelaut Muslim Cina telah berlayar ke Amerika jauh sebelum Columbus. Hanum lantas terbang ke ke San Fransisco, meminta bantuan Azima Hussein (Rianti Cartwright) untuk menemukan bukti-bukti tersebut.
Â
Surga yang Tak Dirindukan 2
Tanggal Rilis: 15 Desember
Surga yang Tak Dirindukan, film terlaris tahun 2015, kembali dalam bentuk sekuel tahun ini. Film yang kembali digarap Hanung Bramantyo ini melanjutkan cerita cinta segitiga antara Meirose, Pras, dan Arini.
Dalam Surga yang Tak Dirindukan 2, Meirose yang sebelumnya pergi meninggalkan anaknya pada keluarga Pras, kembali bertemu dengan Arini di Budapest.
Kini keadaan telah berubah. Arini meminta Pras memertahankan Meirose, sementara hati Pras terombang-ambing dengan permintaan istrinya ini. Di sisi lain, seorang dokter muda bernama Syarief (Reza Rahadian), terpikat pada Meirose dan hendak meminangnya.
Â
Advertisement
Hangout
Tanggal Rilis: 22 Desember
Akhir tahun lalu, publik Indonesia dibuat tercengang dengan performa film Single yang menempati peringkat kedua film terlaris Indonesia. Film yang ditulis, disutradarai, dan dimainkan oleh Raditya Dika ini, juga mampu bersaing dengan film Star Wars: the Force Awakens yang diputar di waktu bersamaan.
Kini Raditya Dika kembali dalam film baru berjudul Hangout. Berbeda dari film-filmnya terdahulu yang lebih mengangkat masalah percintaan, kini Raditya masuk dalam ranah film misteri-kriminalitas, tapi tetap dengan komedi sebagai sajian utama.
Film Hangout bercerita tentang Raditya Dika yang mendapat undangan misterius ke sebuah pulau lain bersama beberapa orang lain. Tiba-tiba seorang di antara mereka tewas. Siapa pembunuhnya? Hangout juga dibintangi oleh Mathias Muchus, Titi Kamal, Surya Saputra, Prilly Latuconsina, Dinda Kanya Dewi, Gading Marten, dan lainnya.
Cek Toko Sebelah
Tanggal Rilis: 28 Desember
Satu komika lain yang akan ikut menyemarakkan parade film Indonesia di akhir tahun ini adalah Ernest Prakasa lewat Cek Toko Sebelah. Ini adalah pembuktian Ernest untuk melanjutkan kesuksesan Ngenest. Tak hanya jadi film terlaris keenam tahun lalu, Ngenest juga membawanya menjadi pemenang Skenario Film Terpuji Festival Film Bandung tahun ini.
Seperti film sebelumnya, Ernest kembali menulis, menyutradarai, dan juga bermain dalam film ini.
Cek Toko Sebelah berkisah tentang dua kakak beradik, Erwin (Ernest Prakasa) dan Yohan (Dio Wiyoko). Sang ayah (Chew Kin Wah) berniat mewariskan toko miliknya pada sang anak kedua, Erwin, yang sayangnya berat melepaskan karier yang telah dirintisnya.
Sebaliknya si anak sulung, Yohan, marah karena merasa dilangkahi sang adik. Ia merasa sebagai anak pertama, toko itu lebih berhak diwariskan kepadanya.
Advertisement