Sukses

Tiket Ludes, Pandji Pragiwaksono Tambah Jadwal Stand-Up

Pandji Pragiwaksono menyebut akan ada perbedaan antara show siang dan malam hari.

Liputan6.com, Jakarta - Sebentar lagi, Pandji Pragiwaksono akan menuntaskan "Juru Bicara World Tour" yang ia gelar sejak sembilan bulan lalu. Rangkaian tur di lima benua ini akan ditutup pada show terakhir yang digelar di Jakarta pada Sabtu (10/12/2016) malam.

Ternyata, minat terhadap pertunjukkan ini begitu tinggi. Sebanyak tiga ribu tiket yang disiapkan ludes, sementara permintaan masih tinggi. Karena itu, diselenggarakan show tambahan untuk 500 kursi di tanggal yang sama, pada siang harinya.

Pandji Pragiwaksono

Lantas, apa ada yang berbeda dengan dua show ini?

"Iya, jadi materinya dibedakan. Show yang siang bisa untuk anak-anak dan keluarga, sehingga materi seperti prostitusi dan lain-lain yang membutuhkan kedewasaan, tidak dibawakan," kata Pandji Pragiwaksono saat bertandang ke kantor Liputan6.com, Selasa (6/12/2016).

Sementara untuk show malam hari, ia akan membawakan topik yang lebih luas. Mulai dari enterpreneurship hingga radikalisme. Tak heran bila pertunjukan pada siang hari akan sedikit lebih pendek dari malam hari. "Yang malam sekitar 2,5 jam yang siang mungkin 1 jam 45 menit," kata dia.

Beberapa kota kota di luar negeri di antaranya Belanda, Jerman, Amerika, Australia, Inggris (London), Singapura, Hong Kong dan lainnya

Namun, bukan berarti materi pada show siang hari ini menjadi kurang menarik. Pandji Pragiwaksono menyebutkan, topik yang akan ia tampilkan masih cukup luas. "Soal rating, sinetron, sampai konservasi alam masih ditampilkan," katanya.

Untuk show siang hari yang digelar di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan ini, tiket "Juru Bicara World Tour" masih bisa didapatkan secara online dengan harga tiket Rp550 ribu.