Liputan6.com, Jakarta - Pianis muda Indonesia Joey Alexander, pada tahun lalu berhasil menghebohkan publik Tanah Air dengan menjadi nomine di Grammy Awards 2016. Bahkan, Joey yang kini 13 tahun, sempat tampil dalam acara tersebut secara live di hadapan audiens yang kebanyakan musikus top dunia.
Masuk ke dalam nominasi Grammy Awards 2016 membuat Joey Alexander dikukuhkan sebagai nomine Grammy termuda sepanjang masa dalam kategori jazz. Ia mendapat nominasi untuk Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album.
Advertisement
Baca Juga
Menurut laman NBC News, Selasa (6/12/2016), Joey Alexander yang pada akhirnya tidak meraih piala Grammy 2016, ternyata berpeluang untuk merebut Piala Grammy 2017. Ia kembali masuk ke dalam nominasi untuk kategori Best Improvised Jazz Solo.
Seperti terlihat dalam situs Grammy.com, lagu "Countdown" mengantarkan Joey Alexander ke dalam kategori tersebut. Ia bersaing dengan solois jazz lain, yang terdiri dari Ravi Coltrane, Fred Hersch, Brad Mehldau, dan John Scofield. Sayangnya, Joey tidak lagi masuk ke dalam daftar Best Jazz Instrumental Album.
Joey Alexander memulai debutnya pada 2015 dengan merilis album My Favorite Things. Album tersebut masuk ke dalam chart Billboard dan membuatnya sebagai musikus Indonesia pertama yang berada di tangga tersebut, seperti dilansir dari BBC. Album My Favorite Things kembali memasuki chart pada Januari 2016, di posisi ke-59.
Joey Alexander juga sempat dua kali mendapatkan standing ovation selama tampil di Amerika Serikat. Pertama pada saat tampil di gala Jazz at Lincoln Center pada 2014 setelah diundang musikus jazz Wynton Marsalis. Kedua adalah saat ia tampil di Grammy Awards 2016. Album baru Joey, Countdown, dirilis pada September 2017 lalu.