Film Murid5 Bergerak Ke Yogyakarta

Liputan6.com, Jakarta Ratusan siswa serta guru SD/MI dan SMP/MTs se Yogyakarta menyaksikan langsung pemutaran Film serial Murid5 produksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), belum lama ini di University Club UGM. Pemutaran film itu merupakan bagian dari rangkaian kampanye kreatif pemenuhan SPM Dikdas yang diberi nama ‘MURID5 Bergerak’.

Murid5 merupakan serial inspiratif yang menceritakan perjuangan dan petualangan Murid5; Wati, Budi, Irma, Johni dan Untung, dalam memperjuangkan SDN Mekar Jaya agar bisa memenuhi standar pelayanan minimal pendidikan dasar (SPM Dikdas) sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut bisa terus berlangsung. Film ini diharapkan mampu menunjukkan kepada masyarakat tentang kondisi pendidikan dasar khususnya sekolah-sekolah yang ada di berbagai wilayah tanah air.

Murid5 juga diharapkan bisa mengingatkan pemerintah daerah tentang kewajiban yang harus mereka penuhi dalam standar pelayanan minimal. “Film ini untuk menumbuhkan kesadaran publik bahwa ada Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dipenuhi lembaga pendidikan dasar,” kata Tim Kampanye SPM Dikdas Israr Ardiansyah seusai pemutaran film.

"Film kampanye ini untuk support agar publik tahu akan program SPM Dikdas. Supaya bisa mendesak kepada pemberi layanan pendidikan untuk memenuhi SPM Dikdas. Sehingga anak mereka mendapatkan pelayanan berkualitas," tambahnya.

Acara yang diselenggarakan oleh Tim Advokasi Program PKP-SPM Dikdas ini merupakan rangkaian kegiatan pengenalan SPM Dikdas melalui sejumlah kegiatan yang kreatif dan menarik. “MURID5 Bergerak” pertama kali diselenggarakan di Palembang pada 20 Agustus 2016, disusul Kabupaten Gorontalo pada 24 September 2016 dan Sorong pada 27 Oktober 2016 dan terakhir diadakan di Yogyakarta.

Kegiatan ‘MURID5 Bergerak’ dengan beragam acara kreatif ini bertujuan agar para siswa dan orangtua serta guru SD/MI serta SMP/MTs tertarik untuk terus mengikuti serial MURID5. Antusiasme publik terhadap serial web MURID5 sangat tinggi. Hingga hari ini, episode ke-11 yang diunggah selama tiga minggu telah disaksikan lebih dari 190 ribu kali, sementara episode sebelumnya telah menembus angka lebih dari 200 ribu.

Tontonan ringan sarat makna yang bertemakan SPM Dikdas ini diharapkan membawa dampak positif dan semakin menggairahkan semua pihak agar berupaya lebih maksimal untuk memenuhi SPM Dikdas di seluruh Indonesia. Tercapainya SPM Dikdas di Indonesia memerlukan perhatian dan kerjasama semua pihak. Hal ini akan memberikan sumbangan penting terhadap kegiatan belajar-mengajar yang baik, nyaman dan berkualitas bagi anak-anak peserta didik di seluruh Indonesia.