Sukses

Kejar-kejaran Seru Peserta Variety Show Ternama Dunia di Bali

Perjalanan peserta variety show The Amazing Race Asia Season 5 berlabuh di Bali. Seperti apa ceritanya?

Liputan6.com, Jakarta Babak terakhir dari The Amazing Race Asia Musim Ke-5 dimulai dengan perjalanan ke Bali. Akhir dari cerita perjuangan para peserta dari beberapa negara di Asia. Eric dan Rona adalah tim pertama yang berangkat menggunakan kapal feri dari Banyuwangi ke Gilimanuk. Di sini, setiap tim harus menuju ke sebuah pura suci di Sanur dengan menggunakan mobil yang memakan waktu tiga jam perjalanan untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya.

“Inilah bagian terpenting, inilah yang membuat Anda memenangkan The Amazing Race, kita harus berjuang sekuat tenaga,” kata Eric.

“Kami mendaki tangga dengan sangat pelan…tapi di babak ini kita akan berada di posisi pertama,” komentar Maggie dan Parul.

“Kita akan memenangkan ini untuk Malaysia. Malaysia boleh!” kata Yvonne dan Chloe menyemangati satu sama lain.

Peserta The Amazing Race Asia harus membuat janur kuning atau penjor yang di bali dijadikan sebagai hiasan (foto: lifeisart)

Ketika para tim sampai di pura tersebut, mereka akan mendapatkan informasi rute di mana mereka harus merangkai janur kuning atau penjor khas Bali sampai memenuhi ekspektasi sang seniman, mengantarkannya ke daerah penjor di Pantai Mertasari.

Ketika Eric dan Rona serta  Yvonne dan Chloe sudah mulai merangkai penjor mereka, Parul dan Maggie terjebak dalam kemacetan lalu lintas. Kali ini, keberuntungan berpihak pada tim ratu kecantikan Filipina. Pasalnya, kedua tim lain mengalami kesulitan dalam melakukan rangkaian yang benar dan mereka harus merangkai ulang kembali.

“Adrenalin menendang kami ketika kami tahu bahwa kami adalah tim yang terakhir sehingga kami harus mengerjakannya dengan cepat sehingga kami dapat melakukan tantangan berikutnya,” kata Maggie sambil terburu-buru menyelesaikan tantangan ini ketika Eric dan Rona sudah hampir selesai.

2 dari 3 halaman

Makin Menegangkan

Setelah mereka menyelesaikan tantangan penjor, setiap tim akan mendapatkan informasi rute berikutnya di mana mereka harus menuju ke Taman Inspirasi dan mendaki Tiang Panjat Pinang setinggi 10 meter untuk mengambil hadiah yang sudah ditandai dan menukarnya dengan petunjuk selanjutnya.

Kemudian, para tim harus merakit perahu nelayan cadik dan mendayung ke suatu daerah di laut untuk mencari perangkap lobster yang sudah ditandai. Meskipun Eric & Rona sampai paling awal, pertandingan ini merupakan pertandingan yang sangat ketat karena ketiga tim hanya berjarak beberapa menit antara satu sama lain.

“Kami memiliki awal yang bagus, kami tidak dapat bersantai-santai. Semuanya harus memiliki rasa urgensi,” kata Eric dan Rona mempercepat langkah mereka.

“Jujur, saya cukup khawatir, karena simpul…baut…Saya tidak mengerti mengenai kedual hal tersebut,” komentar Yvonne dan Chloe, yang juga khawatir dengan tantangan ini.

Eric-Rona, Parul-Maggie dan Yvonne-Chloe adalah tim pertama, kedua dan ketiga yang menemukan perangkap lobster dan menukarnya dengan informasi rute berikutnya. Mereka ternyata harus menuju ke Pura Samuantiga, sebuah tempat suci Bali tua yang sudah berumur 100 tahun untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya.

Dalam sebuah peristiwa yang tidak terduga, seluruh tim mengalami kesulitan mendapatkan taksi. Dan ketika berhasil mendapatkan taksi, supir taksi Eric-Rona dan Parul-Maggie menolak untuk mengebut, memberikan kesempatan kepada Yvonne-Chloe untuk memimpin di babak ini.

“Ya Tuhan, kami sampai disini pertama! Kejutan yang menyenangkan!” Yvonne dan Chloe terkejut ketika menemukan tiga amplop petunjuk di dalam kotak petunjuk.

“Ini adalah babak di mana semuanya diperhitungkan dan hal terakhir yang ingin kamu lakukan adalah tersesat.” Parul dan Maggie mulai merasa frustasi.

3 dari 3 halaman

Tantangan Unik

Di kuil Bali, setiap tim mendapatkan tantangan Road Block terakhir mereka yaitu mereka harus menempatkan kelapa dalam urutan yang sesuai. Salah satu anggota tim harus dengan benar menempatkan 20 kelapa, merepresentasikan elemen yang berbeda dari 10 babak pertandingan, ke dalam lingkaran besar yang berbentuk seperti permainan congklak khas Indonesia. Ketika setiap tim berhasil menyelesaikan tantangan Road Block ini, mereka harus berlomba ke Pit Stop terakhir.

Maggie, Chloe dan Rona menjadi wakil tim mereka untuk melakukan tantangan ini.

Meskipun sampai pertama, Yvonne dan Chloe mengalami kesulitan menata kelapa tersebut. Hal ini, memberikan Parul dan Maggie kesempatan untuk mengejar. Parul dan Maggie berhasil menyelesaikan tantangan ini pertama dan mereka bergegas ke taksi dengan Yvonne & Chloe yang berjarak sangat dekat dengan mereka. Rona kesulitan untuk mengingat urutan dari masing-masing Pit Stop sementara Eric hanya dapat melihat dengan tak berdaya kepada tim lain yang sudah meninggalkan tempat tersebut dan menuju ke Pit Stop.

Meskipun dengan supir taksi yang menolak untuk mengebut, Parul dan Maggie adalah tim pertama yang berhasil mencapai Pit Stop dan mereka dinobatkan sebagai pemenang The Amazing Race Asia musim ke-5.

“Kami datang di posisi pertama! Kami masih tidak percaya…Saya sangat yakin bahwa kami akan terus-menerus membicarakan momen ini untuk beberapa dekade kedepan!” Maggie dan Parul bergembira atas kemenangan mereka.

“Tentu saja akan menjadi sebuah pengalaman yang luar biasa jika kami menang, namun kami masih sangat senang karena kami berada di posisi ini dengan adil. Ini merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi kami berada di posisi kedua.” Yvonne dan Chloe, memberikan akhir yang baik di posisi kedua.

“Yang saya pelajari dari The Amazing Race adalah bahwa kamu harus mempercayai pasangan kamu, baik baru menikah atau sudah lama menikah, kalian pasti dapat bekerja sama dengan baik.” Eric dan Rona, meskipun berada di posisi terakhir, mereka masih mempertahankan senyuman mereka.