Liputan6.com, Jakarta Pemberitaan soal cuitan kontroversial Eko Patrio tidak hanya berdampak buruk bagi sang pelawak yang kini jadi wakil rakyat itu, tetapi juga bagi keluarga besarnya. Bagaimana tidak, pemberitaan yang menyebut Eko Patrio menyatakan bahwa kasus bom di Bekasi hanya pengalihan isu dari kasus penistaan agama oleh Ahok itu telah telanjur dipercaya oleh banyak orang.
Pelawak yang kini aktif sebagai wakil rakyat itu mengaku telah membuat keluarga besarnya kecewa. Mereka bahkan menuding Eko Patrio melakukan hal yang tak mungkin ia lakukan, yaitu sebagai pendukung teroris.
"Pertama, keluarga besar saya bilangnya saya pro-teroris. Mereka pada marah sama saya," ujar Eko Patrio saat jumpa pers terkait kasusnya di kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
Lebih luas lagi, Eko Patrio merasa pemberitaan fiktif tersebut tidak hanya mencoreng namanya, tetapi juga nama baik pihak kepolisian yang telah berusaha menumpas terorisme di Tanah Air. "Saya difitnah bersama-sama kepolisian bahwa polisi yang bekerja secara maksimal tidak diapresiasi," ujar Eko Patrio.
Akibatnya, hingga kini Eko harus dengan susah payah menyangkal setiap pertanyaan dari orang terdekat soal pemberitaan tersebut. Tak hanya itu, ia juga mengunjungi setiap anggota keluarga besarnya untuk melakukan klarifikasi secara langsung, termasuk sang ibu yang sudah terlanjur mempercayai berita itu.
"Ini suara habis juga karena kurang tidur. Saya diskusi juga dengan partai dan banyak yang harus kita obrolin, jadi mengunjungi keluarga besar saya. Ibu saya sudah nangis-nangis (mendengar berita tersebut)," tutur Eko Patrio.