Sukses

6 Serial TV yang Bajakannya Paling Laris di 2016

Kalau tahun lalu Game of Thrones yang bajakannya paling laris, lalu serial televisi manakah yang memegang gelar di tahun ini?

Liputan6.com, Los Angeles - Belakangan ini, seolah tak memperdulikan kerugian yang bertambah dari tahun ke tahun, para pembuat serial televisi seolah 'dipaksa' untuk berbagi nikmat dengan kaum-kaum yang enggan merogoh kantong.

Meskipun sudah dipagari kebijakan perlindungan hak cipta materi semacam Stop Online Piracy Act (SOPA) dan Protect IP Act (PIPA), kebocoran materi masih saja terus terjadi. Hal itu terlihat dari daftar yang dirilis oleh laman Torrent Freak belum lama ini.

Lalu, dari banyaknya serial yang menjadi korban pembajakan, serial apa yang paling merugi karena hal ini? Simak gambarannya dalam daftar 6 serial televisi yang bajakannya paling laris di tahun 2016 berikut ini:

2 dari 7 halaman

Peringkat ke 6: The Big Bang Theory

Di peringkat keenam, ada serial The Big  Bang Theory yang di tahun 2016 sudah memasuki musim kesepuluh. Meski sudah bisa ditonton langsung melalui saluran online tv.com, serial dengan rating besar ini nyatanya masih menjadi target para pecinta gratisan.

3 dari 7 halaman

Peringkat ke 5: Arrow

Banyak yang bilang kalau jalan cerita di serial TV Arrow semakin membingungkan di musim kelima. Namun bagi para penggemarnya, kisah superhero tanpa kekuatan super ini masih tetap menarik. Terbukti, selain rating penontonnya yang cukup stabil, serial ini juga berada di peringkat lima sebagai serial yang paling banyak dibajak di tahun ini.

4 dari 7 halaman

Peringkat ke 4: The Flash

Mungkin banyak yang tak menyangka kalau The Flash akan berhasil mengulang kejayaan pahlawan super di ranah televisi. Pasalnya, jauh sebelum itu, para penikmat layar kaca sempat disodorkan kenyataan mengenai gagal tayangnya proyek Wonder Woman di tahun 2011 yang dibintangi oleh Adrianne Palicki.

Untungnya, berbekal skrip cerdas serta kecermatan orang-orang di belakangnya, serial yang dibintangi oleh Grant Gustin ini akhirnya sukses besar. Ratingnya pun semakin baik di setiap musimnya, termasuk di ranah pembajakan online.

5 dari 7 halaman

Peringkat ke 3: Westworld

Di tahun ini, HBO punya sejumlah jagoan baru di jagat pertelevisian. Salah satu yang paling meraih perhatian adalah serial Westworld yang merupakan adaptasi dari film rilisan 21 November 1973

Menyimak ceritanya, Westworld bercerita mengenai sebuah taman hiburan bertema koboi yang dipenuhi robot android dengan tingkat kemiripan 99% seperti manusia. Diceritakan, di taman tersebut, para pengunjung bebas melakukan kegiatan apapun seperti berbincang ringan, melakukan hubungan seks, hingga membunuh kalau salah satu dari mereka tengah merasa kesal.

Yang pasti, selain memperoleh rating tinggi, Westworld juga banyak disebut sebagai salah satu serial paling menjanjikan yang lahir di tahun ini.

6 dari 7 halaman

Peringkat ke 2: The Walking Dead

Keputusan Scott M. Gimple untuk mematikan dua karakter utama di musim ketujuh The Walking Dead tampaknya cukup mempengaruhi minat tonton masyarakat.

Laman bgr.com melaporkan, setelah meraih rating tertinggi di pembukaan musim, yakni 17 juta penonton, episode-episode selanjutnya dikabarkan mengalami penurunan rating yang cukup signifikan.

Episode kelima yang berjudul Go Getters bahkan hanya ditonton oleh 11 juta pemirsa, yang merupakan angka terendah sejak musim ketiga pada 2012 lalu.

Untungnya, begitu memasuki final mid-season, serial yang bercerita tentang keserakahan manusia paska kiamat zombie ini berhasil kembali duduk di tahtanya. 

Bahkan di ranah bajakan, The Walking Dead tercatat masih menjadi serial TV yang paling sering diunduh di sepanjang tahun ini.

7 dari 7 halaman

Peringkat ke 1: Game of Thrones

Entah harus disyukuri atau disesali, Game of Thrones kembali menjadi serial yang paling laris dibajak di tahun 2016 dengan total pembajakan online per-episodenya yang mencapai lebih dari 350 ribu download.

'Gelar' ini secara tidak langsung mengukuhkan serial adaptasi novel George. R. R. Martin tersebut sebagai juara selama empat tahun berturut-turut.

 

Video Terkini