Sukses

Farah Dibba Marah-Marah saat Jalani Rekonstruksi

Hari ini Farah Dibba menjalani rekonstruksi kasus penganiayaan yang dialaminya oleh Rachmat Sesario.

Liputan6.com, Jakarta - Adik Fadli Akhmad dan Fadlan Muhammad, Farah Dibba, menjalani rekonstruksi kasus penganiayaan yang dialaminya, Kamis (29/12/2016). Awalnya, rekontruksi yang dikawal oleh satuan Polres Metro Tangerang Kota berjalan aman, lancar tanpa ada kericuhan.

Farah Dibba yang menggenakan hijab berwarna pink dan baju berwarna merah, nampak tenang memasuki tempat kejadian perkara (TKP) di Komplek Peninggilan Permai, Tangerang. Farah Dibba didampingi kakak wanitanya yang mengenakan baju berwarna hitam tanpa mengenakan hijab.

Farah Dibba (mengenakan hijab merah muda) terlihat memeluk sang kakak saat menjalani rekonstruksi kasus penganiayaan oleh Rachmat Sesario. (Sapto Purnomo/Liputan6.com)

Sesampainya di lantai dua tempat Farah Dibba mendapatkan penganiayaan dari pelaku, Rachmat Sesario, tiba-tiba suasana memanas. Dari pantauan Liputan6.com, Farah Dibba tiba-tiba mengeluarkan nada yang cukup keras, seperti membentak pelaku saat menjalani olah TKP.

"Yang bener kamu, jangan bohong kamu, tatap mata saya, tatap mata saya," bentak Farah Dibba.

Kakak Farah Dibba yang menemani mencoba menenangkan adiknya, dan mengajaknya untuk keluar balkon di lantai dua. Farah nampak menangis lantaran tak kuasa menahan amarahnya, sembari memeluk kakaknya.

Suasana di dalam rumah lantai dua yang menjadi TKP ikutan memanas. Terdengar suara polisi juga ikut membentak pelaku, namun terdengar samar.

Preskon Farah Dibba (Adrian Putra/bintang.com)

Saat berita ini diunggah, rekontruksi penganiayaan Farah Dibba terus belangsung meskipun ada insiden.

Seperti diberitakan sebelumnya, Farah Dibba menjadi korban penganiayaan dan percobaan pemerkosaan, Senin (19/12/ 2016) di kawasan Ciledug, Tangerang, tepatnya di Perumahan Peninggilan Permai, oleh pria bernama Rachmat Sesario. Farah mengalami luka leban dibagian wajah dan kepala, sehingga membuat syaraf mata sebelah kanannya terganggu.