Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian besar publik Indonesia saat ini, Warkop DKI adalah sebuah legenda. Namun ternyata, mereka mengalami kesepian di awal kariernya.
Hal ini, ternyata ada hubungannya dengan peta perpolitikan Indonesia pada masa itu.
Advertisement
Baca Juga
"Dulu semuanya kekuasaan kan hanya satu, Soeharto. Semua artis ada di (Aneka Ria) Safari, hanya Warkop dan mungkin ada beberapa anak-anak muda lain yang enggak gabung," kata Indro Warkop saat bertandang ke kantor Liputan6.com, di Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Karena itu, kata pria 58 tahun tersebut, Dono, Kasino, dan Indro merasa sendirian di awal kariernya. "Kami muncul sendirian saja," katanya.
Karena merasa tak memiliki tempat bertanya di awal kariernya, saat Warkop DKI mulai dipandang sebagai artis senior, mereka lantas membuka diri. Mereka berbagi pengalaman dengan para junior mereka seperti Bagito dan Patrio.
Indro pun melanjutkan kebiasaan ini hingga sekarang, saat ia banyak terlibat dalam sejumlah proyek film bersama komedian muda. "Ini sebenarnya balas dendam kami, karena kami dulu kesepian," kata Indro Warkop.
Sementara itu, saat ini Indro Warkop sedang disibukkan dengan promosi film terbarunya, Security Ugal-ugalan, yang akan tayang pada 19 Januari mendatang. Di film ini, ia kembali dipertemukan dengan para komedian muda, seperti Muhadkly Acho, Lolox, dan Sadana Agung.
Dalam Security Ugal-Ugalan, Indro Warkop berperan sebagai seorang komandan pasukan keamanan yang anak buahnya kerap bertingkah aneh-aneh.