Sukses

Nonton Film Iqro, Ridwan Kamil Nangis

Film Iqro, Petualangan Meraih Bintang akan dirilis pada 26 Januari 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Di awal 2017, penggemar film Indonesia akan disuguhkan film-film keren dari Tanah Air. Salah satu film yang diyakini bakal mencuri perhatian adalah film anak-anak berjudul Iqro, Petualangan Meraih Bintang yang akan tayang pada 26 Januari 2017.

Sebelum resmi dirilis, film Iqro mengadakan acara nonton bareng sebelum perilisan, Kamis (19/1/2017) di Bandung. Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil bersama istri dan Fenny Mustafa. Juga hadir siswa siswi perwakilan dari 30 kecamatan di kota Bandung.

Usai menonton, Ridwan Kamil tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia bahkan sampai meneteskan air mata.

Ridwan Kamil bersama istri, Atalia Praratya dan Fenny Mustafa usai nonton bareng film Iqro, Petualangan Meraih Bintang. (Istimewa)

"Film ini memberikan pesan yang sangat menyentuh sekali. Bahkan ketika Cok Simbara menangis, saya ikut meneteskan air mata. Begitu terharunya. Pesan moral di film ini adalah mengajak kembali putra/putri kita untuk belajar dan membaca Iqro, dilanjut belajar dan membaca Alquran," tutur Ridwan Kamil usai nobar.

Sementara itu, Fenny Mustafa sebagai Founder dari Zoya dan Shafira Corporation mengaku mendukung penuh film besutan sutradara Salman tersebut.

"Film Iqro ini sangat banyak memberikan pesan moral bagi penontonnya. Belajar mengaji serta berhijab untuk putri sejak dini. Film memberikan tontonan yang membuat saya terenyuh untuk membantu mencerdaskan putra-putri untuk giat belajar mengaji," kata Fenny Mustafa.

Film Iqro, Petualangan Meraih Bintang dibintangi sejumlah aktor dan aktris terkenal seperti; Neno Warisman, Cok Simbara, Meriam Bellina, Mike Lucock, Didied Kertajasa, Raihan Khan, Adhitya Putrid dan Aisha Nurra Datau.

Salah satu adegan dalam film Iqro, Petualangan Meraih Bintang. (Istimewa)

Film Iqro, Petualangan Meraih Bintang bercerita tentang Aqila (diperankan Aisha Nurra Datau), gadis 9 tahun yang gandrung pada sains, namun kurang berminat mempelajari Alquran. Aqila memiliki seorang kakek yang berprofesi sebagai astronom dan tinggal di Pusat Peneropongan Bintang Bosscha (Cok Simbara).

Aqila bermaksud membuat tugas sekolahnya yang berhubungan dengan astronomi, kakeknya memberi izin pada Aqila untuk menggunakan teropong bintang di Bosscha untuk menyelesaikan tugasnya, namun dengan satu syarat Aqila harus bisa membaca Alquran. Aqila menyanggupinya.

Saat di rumah kakeknya, Aqila bertemu Ros, anak dari seorang pembantu di sana. Ros mengajaknya bermain di sebuah masjid. Di masjid inilah Aqila belajar membaca Alquran dengan metode Iqro, yang menyenangkan, berirama, dan dibawakan secara ringan.

Pengalaman Aqila belajar Alquran dan teladan dari kakeknya inilah yang menggugah mata hatinya, tentang kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta.‎