Liputan6.com, Los Angeles - Kesha masih harus menghadapi mimpi buruknya, berhadapan dengan pria yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Adalah Dr. Luke, produser dari label rekaman kesha yang melakukannya.
Pada Oktober 2014, artis bernama asli Kesha Sebert menggugat Lukasz Gottwald) yang saat itu tengah mengonsumsi obat-obatan terlarang dan melakukan tindakan kekerasan seksual. Namun pengadilan setempat memenangkan Dr. Luke, mengetuk palu dengan hasil akhir tuduhan Kesha tidak beralasan.
Â
Advertisement
Baca Juga
Kini, Kesha tengah berjuang mendapatkan keadilan. Pengacara Kesha mengungkapkan, kliennya juga sempat tak mendapatkan honor selama dua tahun menyanyi, diwartakan People.com, Rabu (1/2/2017).
"Anda bisa bercerai dari pasangan yang bertindak kasar. Anda bisa memutuskan hubungan jika ada tindakan yang tak menyenangkan. Kesempatan yang sama juga bisa diajukan untuk kesha agar bisa ddibebaskan dari perbudakan fisik, emosional, dan finansial. Selain itu, kerja sama ini juga bisa disebut sebagai hubungan tak menguntungkan bagi artis rekaman," sebut pengacara Kesha, James M. Pearl.
Tak terima dengan tuduhan tersebut Dr. Luke, melalui pengacaranya, Christine Lepera, menyebut Kesha melakukan pencemaran nama baik. Kesha dengan sangat licik mengatur skenario untuk membuat citra Dr. Luke di masyarakat menjadi buruk.
"Kesha berpura-pura sebagai korban. Dia mengatakan kepada seluruh dunia dirinya terluka. Ini sangat konyol. Bahkan, Kesha berusaha mencuci otak artis lainnya untuk mendukungnya," kata Christine Lepera.
Â
Musibah yang dialami Kesha mendapatkan sorotan dari masyarakat. Bahkan, Lady Gaga secara terang-terangan memberikan dukungan terhadap Kesha.
Di panggung Academy Awards ke-88 yang berlangsung di Dolby Theatre, Los Angeles, Amerika Serikat, Lady Gaga sukses menyampaikan pesannya dengan sangat menyentuh pada penampilannya malam itu di ajang penghargaan Oscar 2016.
Lady Gaga juga mengungkapkan dukungannya melalui akun Twitter pribadinya dengan menuliskan, "Aku akan memikirkan kamu malam ini. Ini bukanlah akhir, aku akan berdiri mendukungmu sampai kamu bebas dan hidup bahagia. Semua orang berhak mendapatkan itu."
Â
Â