Liputan6.com, Jakarta Asisten Julia Perez, Lucky, menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2017). Lucky datang untuk memenuhi panggilan polisi yang akan mengonfrontirnya bersama Nikita Mirzani dan Julia Perez.
Namun setelah menunggu beberapa lama, Nikita Mirzani tak kunjung datang. Alhasil, agenda berita acara konfrontir dan rekonstruksi di kelab malam Dragon Fly terpaksa ditunda.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau dipanggil pihak kepolisian datang dong, sebagai warga negara yang baik. Kalau begini kecewa sih (Nikita tidak datang)," kata Lucky usai pemeriksaan.
Ia pun yakin Nikita Mirzani ikut melakukan pengeroyokan terhadapnya. Menurut Lucky, janda dua anak itu membantu tersangka lain yang berinisial DF untuk mendorongnya.
"Kejadiannya itu Sabtu, 29 Oktober 2016 jam 3 pagi. Di salah satu kelab malam. Ada Lucky, Nikita, dan DF. Lucky berpapasan dengan N dan DF, tiba-tiba ada pendorongan dari DF dan N bantu mendorong," ucap Lucky.
"Makanya kami kenakan Pasal 170 KUHP tentang melakukan kekerasan secara bersama-sama dan ada luka, ancaman hukumannya tujuh tahun (penjara)," lanjutnya.
Untuk meyakinkan pengakuannya, Lucky pun mengajak awak media untuk hadir dalam rekonstruksi kejadian nanti. Dari situ, Lucky akan menunjukkan peran Nikita Mirzani dalam kasus dugaan pengeroyokan tersebut.
"Saya masih ingat banget (kejadian). Nanti kan ada rekonstruksi, kalian ada di sana aja. Nanti bisa lihat kejadiannya," ungkap Lucky. (Ras)