Liputan6.com, Jakarta Personel Project Pop, Oon, telah tutup usia lantaran komplikasi penyakit yang dideritanya. Ia meninggal dunia pada Jumat, 13 Januari 2016 lalu. Kepergian Oon pun membuat rekan-rekannya di Project Pop merasa sangat kehilangan.
Hampir tiga pekan berlalu, rasa duka itu masih teramat dalam. Saat tampil bernyanyi, para anggota masih merasa kehilangan. Padahal ketidakhadiran Oon di atas panggung bukan hal baru untuk mereka.
Advertisement
Baca Juga
"Kita sudah beberapa kali jalan manggung tanpa Oon, sekira empat, tiga bulan. Kalau lagu-lagunya Project Pop kan didesain untuk dinyanyikan berenam, jadi ada part-partnya Oon yang harus dinyanyikan sama kita," tutur Yosi saat ditemui di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Dulu itu rasanya biasa saja karena kita tahu dia masih ada, masih bisa sembuh suatu saat nanti. Terus, dia bisa nyanyi bareng lagi. Tapi, begitu kejadian Oon menutup mata selamanya, akhirnya meninggalkan kita, itu rasanya beda," kata Yosi melanjutkan.
Kini anggota Project Pop yang tersisa harus membiasakan diri tampil tanpa Oon selamanya. Mereka harus bisa move on dan merelakan kepergian Oon.
Project Pop memikirkan cara untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Oon. Kelima anggota harus mengisi bait demi bait lagu mereka yang biasanya dinyanyikan Oon.
"Jadi untuk part-part lagu yang kita nyanyikan ada partnya Oon, kita sudah merasa ini orangnya sudah enggak ada. Kita harus biasakan dengan cara baru, siapa (anggota kita) yang menggantikan suaranya," jelasnya.