Liputan6.com, Jakarta Untuk mengurangi resiko mengidap kanker serviks, kini tim medis menyediakan vaksin yang sudah bisa diberikan sejak usia remaja. Dan para orangtua memang semestinya peduli akan pemberian vaksin tersebut bagi para putrinya.
Itulah yang dilakukan Ashanty kepada Aurel Hermansyah. Tapi belakangan, Ashanty baru tahu bahwa ternyata anak sambungnya itu belum pernah sekali pun diberi vaksin.
Advertisement
Baca Juga
"Kayak ternyata Aurel belum pernah suntik kanker serviks, itu kan bahaya banget, harusnya dari muda kan. Aku juga baru tahu kalau harus imunisasi dari muda, sedangkan Aurel belum," tutur Ashanty saat ditemui di Central Park, Jakarta Barat, Jumat (3/2/2017).
Ashanty pun menjadi panik. Apalagi setelah ia sadar betul bahwa manfaat vaksin kanker serviks, sangat penting untuk kesehatan organ kewanitaan.
"Pas tahu Aurel belum (divaksin) aku langsung marahin Mas Anang. Jadi aku sudah ribet sendiri, mulai sekarang aku cek segala sesuatunya, itu penting," kata Ashanty menerangkan.
Vaksin kanker serviks atau vaksin HPV dapat diberikan dalam rentang usia 11 hingga 25 tahun. Pemberian vaksin direkomendasikan sebanyak tiga kali pemakaian.