Sukses

Adi Bing Slamet Ingin Komedi Cerdas Tanpa Kekerasan

Bagi Adi Bing Slamet, film komedi bukan badut.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan perkembangan zaman. Dunia perfilman di Indonesia semakin mengalami perkembangan genre. Kalau dulu genre film itu dikenal, drama, horor, aksi dan komedi. Namun ternyata saat ini, genre film tersebut mengalami perkembangan, salah satunya adalah film komedi.

Saat ini film komedi terbagi menjadi dua, komedi verbal dan non verbal atau slapstick. Komedi slapstick ini biasanya terdapat unsur-unsur kekerasan yang menjadikan tokohnya terlihat tidak cerdas atau menjadi bahan olok-olokan pemain yang lain.

Pemain film Generasi Kocak: 90-an Vs Komika, Adi Bing Slamet, Arafah Riayanti dan Afif Syafi'i saat berkunjung ke Liputan6.com, Jakarta, Rabu (8/2). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Di Indonesia sendiri genre ini juga sudah berkembang dengan pesat, sebut saja film Warkop DKI Reborn yang banyak mengandung unsur slapstick. Namun komedian dan aktor Adi Bing Slamet mengaku bahwa dirinya tidak menyukai genre ini ketika menjalani sebuah peran. Dirinya mengaku komedian itu berbeda dengan badut untuk menghibur orang.

"Kalau saya pribadi kurang suka dengan slapstick soalnya kan bukan badut," ujar Adi Bing Slamet, saat berkunjung ke redaksi Liputan6.com untuk film Generasi Kocak: 90an vs Komika di SCTV Tower, Jakarta, Rabu, (8/2/2017).

Salah satu pemain film Generasi Kocak: 90-an Vs Komika, Adi Bing Slamet saat berkunjung ke Liputan6.com, Jakarta, Rabu (8/2). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Putra legenda komedi Bing Slamet ini menganggap kalau untuk menyajikan sebuah tontonan komedi harus yang cerdas tanpa ada unsur kekerasan atau slapstick. Adi Bing Slamet juga mengaku bahwa di film terbarunya nanti juga sangat minim dari unsur slapstick.

Film Generasi Kocak: 90an vs Komika bercerita mengenai persahabatan beda generasi antara Alan yang diperankan Afif Xavi dengan Dellon yang diperankan oleh Adi Bing Slamet. Namun keduanya tetap kompak dan tak dapat dipisahkan satu sama lain.