Sukses

Lewat Video Ini, Gigi Hadid Dianggap Menghina Agama

Lewat sebuah unggahan video, Gigi Hadid dianggap melecehkan sebuah agama.

Liputan6.com, Jakarta Isu rasisme nampaknya selalu sensitif bagi berbagai kalangan, apalagi jika isu tersebut melibatkan seorang selebritis. Kali ini model Gigi Hadid yang tersandung isu rasisme terhadap orang Asia.

Kabar tersebut datang setelah kekasih Zayn Malik ini mengunggah sebuah video Instagram Story ketika dirinya sedang menghadiri acara ulang tahun temannya. Dalam video tersebut terlihat Gigi Hadid yang menirukan kue karakter Buddha dengan menyipitkan matanya. Sontak adegan tersebut diduga mengejek orang Asia. Video kontroversi itu pun langsung di download oleh seorang netizen dan diunggah ulang di Twitter.

 Foto yang diambil dari video pendek Gigi Hadid yang dianggap menghina suatu agama dan rasis.

 

Tak terima anaknya dianggap rasis, Yolanda Foster ibu dari Gigi Hadid memberikan respon di Twitternya. Yolanda Foster menggajarkan anaknya untuk selalu bahagia dan berpikiran positif dibandingkan selalu memiliki pikiran yang negatif.

Pembelaan lain juga datang dari sang kekasih Zayn Malik yang juga berdarah Asia. Mantan personel One Direction ini menjawab salah seorang netizen yang bertanya ke akun Twitternya.

Akun dengan nama @KristopherRod menulis, "sebagai keturunan Asia. Bagaimana perasaanmu soal kekasihmu yang mengejek orang Asia?"

Twit tersebut langsung dijawab pria Inggris berdarah Pakistan ini, "percaya padaku.. Dia sangat menyukai orang Asia," tulisnya dikutip Koreaboo.com, baru-baru ini.

 Gigi Hadid dan Zayn Malik (Pinterest)

Sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Gigi Hadid ataupun perwakilannya terkait kontroversi ini. Sampai saat ini juga model Victoria Secret ini belum mengunggah apapun di sosial medianya.

Sebelum isu ini menguak, Gigi Hadid juga pernah tersandung masalah yang sama pada saat dirinya berpose untuk majalah Vogue Italia dengan riasan Afro. Walaupun banyak yang menyebutkan sang model berlaku rasis, ada juga yang menganggap bahwa hal ini terlalu di dramatisasi.

Video Terkini