Sukses

Libur Pilkada, Generasi Kocak 90-an Vs Komika Diserbu Penonton

Generasi Kocak: 90an Vs Komika diawal penayangannya meraih 23.000 penonton

Liputan6.com, Jakarta Film Generasi Kocak 90-an Vs Komika mendapat sambutan meriah dari penonton saat pertama kali tayang pada 15 Februari 2016. Penayangan film yang dibintangi Adi Bing Slamet, Djaja Miharja, Mandra, Arafah Rianti dan lainnya ini berbarengan dengan libur nasional untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Screening film Generasi Kocak 90an VS Komika (Nurwahyunan/bintang.com)

Menurut Adi Bing Slamet, film ini bisa menjadi solusi untuk mendinginkan kondisi politik di negeri ini yang kian memanas setiap harinya. Generasi Kocak: 90an Vs Komika, karya layar lebar komedi produksi K2K Pictures yang melibatkan komedian lintas generasi dari era 90an hingga para stand-up comedian alias komika yang belakangan ini kerap mengisi layar kaca.

"Pas banget film ini waktu suasana politik yang panas. Nonton ini hilang deh stresnya," ujar Adi kepada Liputan6.com, baru-baru ini.

Generasi Kocak: 90an Vs Komika dilakoni berbagai pemain dari dua generasi yang berbeda. Para pemain yang mewakili generasi 90-an, yakni Adi Bing Slamet, Jaja Miharja, Kadir, dan Mandra. Sementara generasi kekinian diwakili oleh para komika, seperti Afif Xavi, Arafah Rianti, Anyun Cadel, dan Resti Wulandari.

Produser Kk Dheeraj mengungkapkan film ini sudah meraih 23.000 penonton pada hari pertama penayangannya. "Puji Tuhan, terimakasih penonton memilih film ini usai nyoblos. Semoga bisa jadi hiburan yang menyenangkan," ujarnya saat dihubungi, Kamis (16/2/2017).

Generasi Kocak: 90-an Vs Komika menceritakan sosok Alan (Afif Xavi) dan Delon (Adi Bing Slamet), adalah dua sosok pria yang beda postur, zaman, dan usia yang terpaut jauh. Tapi keduanya merupakan sahabat yang sulit dipisahkan. Keduanya merupakan anggota gangster yang dipimpin oleh Si Naga 90an (Kadir) dan Naga Komika (Anyun Cadel).

Screening film Generasi Kocak 90an VS Komika (Nurwahyunan/bintang.com)

Alan dan Delon menjalani kesehariannya sebagai gangster, namun Alan panik ketika tahu orangtuanya (Jaja Miharja) yang dari kampung hendak ke Jakarta, dibantu oleh seorang supir taksi (Mandra), yang dulunya berprofesi sebagai supir oplet. Alan lantas menyuruh Delon untuk mengumpulkan teman-teman premannya untuk berpura-pura menjadi pasien. Sementara pacar Alan, Susi (Arafah Rianti), dan Mia (Resti Wulandari), menjadi suster. Alan dan Delon pun menyamar sebagai dokter.