Liputan6.com, Jakarta - Sutradara kawakan Tanah Air, Joko Anwar kerap memanfaatkan akun Twitter pribadinya untuk mengutarakan pendapat soal banyak hal, termasuk politik. Ia menjadi salah satu pihak yang paling gencar menyorot pertarungan Pilkada DKI 2017.
Sebagai salah satu pendukung pasangan calon Ahok-Djarot, Joko Anwar pun tak ragu mengkritik pasangan calon lain. Seperti yang terlihat dalam kicauannya pada Minggu (19/2/2017).
Â
Advertisement
Â
Baca Juga
Dalam kicauan tersebut, Joko Anwar menyindir program uang muka nol persen calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. "Bus apa yang DP-nya 0 persen? Bus wedan Anies," tulis sutradara film Arisan! itu.
Alih-alih menghibur para pengguna Twitter dengan guyonan, Joko Anwar malah dikritik habis-habisan. Pasalnya, ia dianggap melecehkan pejuang nasional yang digadang-gadang sebagai pahlawan nasional, yang juga kakek dari Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan.
"yang baru anda lecehkan itu marga orang ini. Namanya AR Baswedan. Pembawa kabar pengakuan kemerdekaan indo dari Mesir," tulis @bomtut.
"Pantaskah nama marga seorang pejuang kemerdekaan diolok-olok @jokoanwar seperti ini?," sahut @BonekaKayu1945.
"Ketika orang sekelas anda hanya bisa melontarkan lelucoan serendah ini. Bisa jadi anda lebih rendah dr lelucon anda," cuit @rifkiagung.
Â
Sadar dirinya menjadi bulan-bulanan netizen, Joko Anwar buru-buru mencari pembelaan. "Pilkada ini bikin kelean oversensitif. Tenang. Ahok juga gue becandain kok," cuitnya beberapa menit kemudian.