Liputan6.com, Jakarta Setelah sempat tidak sadar dan harus dilarikan ke rumah sakit, maestro keroncong Waldjinah sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Kini Si Walang Kekek itu pun sudah bisa kembali sehat.
Putra ketiga Waldjinah, Ary Mulyono menjelaskan ibundanya dirawat sejak Selasa (21/2/2017). Pelantun "Walang Kekek" ini hanya sehari semalam dirawat rumah sakit Kasih Ibu Solo. "'Ibu pulang kemarin Rabu (22/2/2017) sore, sekitar pukul 17.00 WIB," jelas Ary Mulyono.
Ia menceritakan ibunya dirawat di rumah sakit lantaran gula darah anjlok. Awalnya, ibundanya ini makan jadah. Tetapi saat makan jadah, giginya tercabut. Akhirnya Waldjinah memeriksakan ke dokter gigi pada Jumat (17/2/2017).
Advertisement
Baca Juga
"Ke dokter gigi langganan. Saat nunggu dokter, ibu periksa gula darah di apotek. Dan ternyata gula darahnya 357. Karena takut, ibu beli obat penurun gula darah. Obat ini seharusnya diminum sehari sekali. Tetapi sama ibu diminum dua kali sehari," ungkap Ary Mulyono.
Waldjinah mengatakan, setelah beberapa hari meminum obat itu, matanya kerap kunang-kunang. Puncaknya pada Selasa (21/2/2017), Waldjinah pingsan. "Rasanya saat itu lemas. Saya enggak sadar," kata Waldjinah.Â
Ary Mulyono menjelaskan pada Selasa (21/2/2017) pagi ibunya masih bisa diajak komunikasi. Tetapi komunikasinya enggak nyambung. Kebetulan dirinya bersama panita Solo Keroncong Festival hendak membicarakan acara itu bersama Pemkot.
"Pukul 09.00 sampai 11.00 WIB, aya tinggal untuk ngurusi SKF. Begitu pulang, sekitar jam 11.00 WIB, saya melihat ibu diam saja, enggak bergerak. Makanya kami mengundang layanan home care RS Kasih Ibu. Karena diharuskan ibu, akhirnya ibu dibawa pakai ambulans ke rumah sakit," sambung Ary Mulyono. ‎
Ary Mulyono menambahkan setelah mendapat perawatan rumah sakit, ibunya langsung bisa siuman. Bahkan penyanyi yang kerap nyanyi di Istana zaman Presiden Soekarno dan Soeharto ini sudah langsung minta makan saat siuman. "Ibu langsung minta roti," kata dia.
Usai kondisinya membaik, Waldjinah mengaku ingin pulang. Ia lalu meminta izin dokter untuk diperbolehkan pulang. "Saya izin dokter untuk pulang. Karena saya kangen rumah," tutur Waldjinah. (fei)