Liputan6.com, Jakarta - Java Jazz Festival 2017 bukan cuma urusan musik. Di perhelatannya tahun ini, Java Jazz Festival 2017 kembali memperlihatkan komitmen dalam mengatasi persoalan sampah di arena konser.
Presiden Direktur Java Festival Production, Dewi Gontha, mengungkapkan, menggandeng penonton dan sponsor untuk ikut mengelola sampah yang dihasilkan selama berjalannya acara.
Advertisement
Baca Juga
"Tahun lalu ada konsep less waste, kerjasama sama Greeners. Tahun ini juga kita ngerjain lagi, kita mengajarkan orang untuk membelah sampah. Sampah basah sampah kering, mana yang bisa di-recycle mana yang tidak, itu kita terus lakukan," jelas Dewi Gontha usai konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2017).
Java Jazz Festival 2017 masih tetap menggunakan arena JIEXPO Kemayoran sebagai lokasi perhelatan acara. Karena menggunakan area outdoor, penyelenggara juga akan menyulap venue Java Jazz Festival 2017 dengan nuansa asri.
"Kalo di JIEXPO itu kan tampilannya kering banget ya, banyak aspal-aspal dan konblok (paving block). Tahun ini kita minta sponsor kita banyak menaruh hijau-hijauan. Bahkan kami pun menambahkan hal-hal yang sifatnya menunjukkan hijau dan asri," dia menerangkan.
Java Jazz Festival 2017 akan berlangsung selama tiga hari yakni 3,4 dan 5 Maret 2017. Java Jazz Festival 2017 menampilkan musisi jazz kenamaan mancanegara seperti Chick Corea, Sergio Mendes, Incognito, dan Elliot Yamin. Sementara jajaran musisi lokal terdiri dari Afgan, Yura Yunita, Tulus, dan Andien.
Java Jazz Festival 2017 juga akan menghadirkan berbagai penampilan spesial. Salah satunya adalah Tribute to Whitney Houston dari Dira Sugandi dan Lea Simanjuntak.
Â
Â