Liputan6.com, Jakarta Meteor Garden, drama Mandarin yang tayang 2001 silam itu sempat membuat kehebohan di Indonesia. Drama tersebut sempat menjadi fenomena di Indonesia, membuat penonton layar kaca berboncong-bondong mengidolakan F4.
Baca Juga
Advertisement
Selain Meteor Garden, drama Korea juga mengadaptasi dengan judul Boys Over Flowers atau Boys Before Flowers (2009). Seperti Meteor Garden, drama Korea yang diperankan Lee Min Ho itu dianggap sebagai pintu gerbang hallyu wave generasi kedua.
Saat ini, Meteor Garden kembali diputar di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia, dengan jumlah penonton yang memuaskan. Padahal, Meteor Garden telah berulang-ulang diputar. Selain itu, Meteor Garden juga menjadi salah satu nama yang dicari di mesin pencari selama beberapa waktu ini. Lalu, apa yang membuat Meteor Garden atau Boys Before Flowers, atau versi aslinya yang berasal dari Jepang: Hana Yori Dango bisa menjadi sangat populer?
Jawabannya, drama tersebut mangambil tema Cinderella, saat gadis miskin dan tidak populer, mendadak bertemu dengan pangeran atau pria kaya raja. Mereka saling jatuh cinta. Atau karakter utamanya adalah wanita miskin atau dari kalangan rakyat jelata berhasil memikat hati pangeran atau pria kaya. Meski sempat ada halangan, cinta mereka ternyata berhasil mengalahkan segalanya, diwartakan The KPop Herald.
Pria kaya--dengan penampilan super kerena dan tampan--jatuh cinta pada gadis miskin karena sikap dan kepribadiannya. Awalnya, karena sikap si gadis yang terlalu naif sehingga membuat dirinya berbeda dari wanita pada umumnya.
Sebenarnya, drama ini banyak mendapatkan kritikan dari pengamat film. Pasalnya, drama ini membuat penontonnya terbuai. Selain itu, drama memiliki cerita dan hubungan romantis tak masuk akal. Lihat saja, rata-rata cerita dalam drama Korea, sedikit hiperbola atau dibesar-besarkan dari kehidupan nyata, diwartakan KDramastarz.
Ini Bahayanya Terlalu Terbuai Menonton Drama
Ternyata cerita dalam drama dianggap terlalu bahaya untuk penonton, dilansir Koreaboo. Drama memiliki cerita dan hubungan romantis tak masuk akal. Lihat saja, rata-rata cerita dalam drama tampak hiperbola atau dibesar-besarkan dari kehidupan nyata.
Cinta segitiga yang terjadi dalam drama, tampak sangat berlebihan. Di Meteor Garden, tentu saja, hubungan rumit antara Shancai (Barbie Shu), Dao Ming Si (Jerry Yan), dan Hua Ze Lei (Vic Zhou). Dalam dunia nyata, cinta segitiga memang terjadi, namun tak sebanyak dalam kisah di drama.
Drama selama ini menampilkan fantasi akan harapan yang terlalu tinggi, dengan kekasih yang tampan, rupawan dan baik hati. Selama pecinta drama menyadari itu semua hanya cerita belaka, tentu saja tak akan menjadi masalah. Namun, hal ini akan menjadi bahaya jika penikmat drama--baik drama Mandarin, Korea atau Jepang--berharap kisah hidupnya akan seperti drama.
Namun, ada juga sisi positif yang bisa diambil dari drama Korea. Misalnya, pesan jika suatu hubungan memang perlu untuk terus dibina. Ibarat tanaman dengan pupuk, hubungan antara dua insan membutuhkan waktu agar lebih terjalin mesra.
Advertisement