Liputan6.com, Jakarta - Rio Dewanto didapuk sebagai juri program Kreativitas Melukis Kopi di Latte Art Battle. Hal ini membuat bintang film Filosofi Kopi itu merasa tertantang.
"Karena sebagai juri kita dituntut tanggung jawab moralnya. Kalau kita milih pemenangnya asal-asalan. Ya, akhirnya si pemenangnya tidak jadi apa-apa," ucap Rio Dewanto saat berbincang dengan awak media di Cozyfield Gramedia Karawang, Jawa Barat Sabtu (17/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Suami Atiqah Hasiholan itu menambahkan, ajang pencarian bakat peramu kopi ini dimaksudkan untuk mencari para juru racik minuman favorit masyarakat Indonesia.
"Saya berharap dari event ini akan lahir barista handal yang bisa bersanding dengan barista kelas dunia. Dan selain itu, profesi barista bisa dibanggakan anak-anak muda," ujar Rio Dewanto.
Untuk menjadi seorang barista handal, diungkapkan Rio Dewanto, dibutuhkan keterampilan yang mumpuni. Pekerjaan meracik kopi, saat ini tergolong profesi yang serius dan membutuhkan kemampuan terbaik.
"Kelihatannya cuma buat dan ngaduk kopi. Tapi setelah saya pelajari, Tidak mudah lho jadi seorang barista. Harus punya skill yang tinggi," jelas bintang film Modus Anomali ini.
Ia berharap dari event yang baru pertama kali digelar di Karawang ini, membuat profesi pembuat kopi makin dihargai masyarakat seperti profesi lain. "Ke depan profesi barista bisa makin dihargai dan tidak dipandang sebelah mata," pungkas Rio Dewanto.