Sukses

Yuyun Wahyuni, Janda Satu Anak yang Luluhkan Hati Ustaz Alhabsyi

Wanita yang akrab disapa Yuni itu merupakan istri kedua Ustaz Ahmad Alhabsyi.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Yuyun Wahyuni mendadak ramai diperbincangkan netizen. Wanita yang akrab disapa Yuni itu merupakan istri kedua Ustaz Ahmad Alhabsyi. Yuni dan Alhabsyi menikah tujuh tahun lalu tanpa sepengetahuan istri pertama sang ustaz, Putri Aisah Aminah.

Hal itu diungkapkan pengacara Putri Aisah Aminah, Vidi Galenso Syarief. Menurutnya, Yuni merupakan salah satu jemaah Ustaz Ahmad Alhabsyi.

"Dia itu salah satu jemaahnya Alhabsyi," ungkap Vidi Galenso Syarief.

Ustaz Ahmad Alhabsyi (Instagram)

Berawal dari pengajian, benih-benih cinta pun muncul di hati Yuni dan Alhabsyi. Namun, kala itu Yuni masih berstatus sebagai istri seseorang dan memiliki satu anak.

"Dia itu janda anak satu. Kenalnya dengan Alhabsyi waktu dia masih jadi istri orang sekitar tujuh tahun lalu," kata Vidi Galenso Syarief.

Hingga akhirnya, setelah Yuni bercerai, Ustaz Ahmad Alhabsyi pun menikahinya secara siri. Hal itu sekaligus membantah kabar yang menyebut Ustaz Ahmad Alhabsyi dan Yuni berselingkuh.

Ustaz Ahmad Alhabsyi dan istri Putri Aisah Aminah

"Hubungan khusus mereka terjalin setelah si dia (Yuni) menjadi janda. Mereka enggak selingkuh, sebelumnya dia istri orang," jelasnya.

Namun, permasalahan akhirnya datang setelah Putri Aisah Aminah mengetahui kabar pernikahan siri Ustaz Ahmad Alhabsyi dan Yuyun Wahyuni. Hati ibu tiga anak itu hancur berantakan usai terbongkarnya poligami selama tujuh tahun tersebut.

‎"Kalau soal poligami dia (Putri) juga paham dibolehkan agama. Cuma cara dan aturannya itu sesuai dengan Alquran tidak? Kalau disembunyikan, gimana ada keadilannya? Itu yang bikin dia ingin cerai," ucap Vidi Galenso Syarief.

Ustaz Ahmad Alhabsyi (Instagram)

Sementara itu, Ustaz Ahmad Alhabsyi belum mau bicara banyak soal sosok Yuyun. Pengacara Alhabsyi, Sandy Arifin, menuturkan bahwa kliennya masih ingin fokus pada proses mediasi yang diberikan pengadilan hingga 27 Maret 2017 mendatang.

"Intinya ustaz bilang ini masih proses mediasi. Ustaz tidak mau menyampaikan sesuatu yang menimbulkan maslaah baru. Ustaz minta waktu sampai 27 Maret 2017," ungkap Sandy Arifin.

"Beliau juga menyesalkan pemberitaan seperti kemarin yang terus-menerus mencemarkan nama baik ustaz. Kalau masih ada (pemberitaan menjelekkan) kami akan menempuh jalur hukum," jelasnya. (Ras)‎