Liputan6.com, Jakarta - Kenangan terhadap mendiang Chrisye tak pernah memudar meski sang legenda musik Indonesia itu wafat 10 tahun silam. Demi memperingati satu dekade wafatnya pelantun lagu "Lilin Lilin Kecil", maka diluncurkanlah buku berjudul 10 Tahun Setelah Chrisye Pergi; Ekspresi Kangen Penggemar.
Menurut Ferry Mursyidan Baldan, penerbit yang juga fans berat Chrisye, buku tersebut merangkum perjalanan Chrisye di panggung musik yang dikutip dari berbagai media massa.
Advertisement
Baca Juga
"Saya mengumpulkan catatan yang terserak di berbagai media tentang Chrisye sepanjang 10 tahun setelah ia wafat, kemudian menjadikannya bagian dari isi buku," ucap Ferry Mursyidan Baldan saat ditemui disela-sela peluncuran buku 10 Tahun Setelah Chrisye Pergi; Ekspresi Kangen Penggemar di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2017) malam.
Pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional mengaku, menerbitkan buku tersebut bukan semata-mata karena kecintaannya terhadap Chrisye.
"Namun, kami merasa tidak rela jika Chrisye hilang begitu saja ditelan perjalanan waktu. Kami ingin berbicara, bahwa bangsa ini perlu menghargai dan menghormati seorang musisi, meski dia sudah tidak ada lagi bersama kita," dia menjelaskan.
Untuk menjaga Chrisye tidak hilang begitu saja, Ferry Mursyidan Baldan kerap melakukan cara yang kecil dan sederhana. "Misalnya kami selalu minta pengamen di warung-warung makan, home band di hotel, atau bahkan dalam acara resepsi pernikahan untuk melantunkan lagu-lagu Chrisye. Ini bukan semata karena kami mengagumi sosok Chrisye, tapi kami juga ingin menjaga agar lagu lagu almarhum tetap hidup di berbagai tempat, di sepanjang waktu," dia menegaskan.
Acara peluncuran buku tersebut juga disaksikan oleh istri Chrisye, Damayanti Noor. Rekan-rekan sesama musikus dan selebriti seperti Fariz RM, Yockie Suryoprayogo, Donny Suhendra, Keenan Nasution, Vino G.Bastian dan Marsha Timothy, ikut menyertai peluncuran buku mengenang 10 tahun kepergian Chrisye.
Â