Liputan6.com, Jakarta - Tsania Marwa menggugat cerai Atalarik Syach ke Pengadilan Agama Cibinong. Dalam gugatannya, artis 25 tahun itu mengaku alami tekanan batin selama menikah dengan Atalarik Syach.
"Kami lihat dari gugatan cerainya sifatnya normatif. Tsania selama membina rumah tangga mendapat tekanan batin," kata pengacara Atalarik Syach, Junaidi saat dihubungi, Senin (3/4/2017).
Advertisement
Baca Juga
Alasan itu pun dipertanyakan pihak Atalarik Syach. Pasalnya, rumah tangga Tsania-Atalarik selama ini berjalan harmonis. "Itu yang buat kaget dan harus didengar langsung dari Marwa. Kalau dia ngomong ke Atalarik sih enggak tahu ya, cuma saya tanya ada bertengkar tapi itu biasa," ucapnya.
Sebaliknya, pihak Atalarik menilai masalah rumah tangga mereka memuncak justru sejak Tsania Marwa tak pulang ke rumah. Hal itu membuat Atalarik marah kepada Tsania.
"Sampai akhirnya istrinya pergi ke rumah orangtua tanpa izin, itu masih ditolerir. Tapi kalau sudah disuruh pulang tidak pulang-pulang, malah ajukan gugatan itu kan bikin kaget. Seharusnya kalau ada masalah diselesaikan di rumah, bukan rumah orangtua," ujar Junaidi.
Atalarik Syah dan Tsania Marwa menikah pada 10 Februari 2012. Pernikahan beda usia 18 tahun itu terjadi setelah keduanya terlibat cinta lokasi dalam sebuah produksi sinetron. Selama lima tahun menikah, Atalarik-Tsania telah dikaruniai dua anak bernama Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.
Isu keretakan rumah tangga Atalarik Syah dan Tsania Marwa pertama kali terendus melalui media sosial. Tsania Marwa kedapatan menghapus semua momen foto kebersamaan dengan Atalarik. Namun saat diminta konfirmasinya, Tsania Marwa enggan berkomentar. (Ras)