Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan Tsania Marwa dan Atalarik Syach berujung di meja pengadilan. Tak ada asap kalau tak ada api. Kepada awak media, Tsania Marwa pun membuka sedikit alasan mengapa ia sampai hati menggugat cerai Atalarik.
Ia memilih bercerai lantaran sudah tak sanggup lagi membangun rumah tangga yang harmonis bersama pria yang telah memberinya dua orang anak itu.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau kelihatannya enggak ada masalah, saya rasa ya itu tidak perlu di-share. Kalau saya belum menyerah pasti tidak akan saya gugat. Saya menyerah," tutur Tsania Marwa di PA Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/4/2017).
Ini tentu adalah keputusan yang sangat berat untuk diambil. Namun wanita berusia 25 tahun ini mengaku sudah memikirkannya dengan sangat matang perpisahannya dengan Atalarik Syach.
"Perlu diingat, nomor satu, saya yang jalankan pernikahan ini sama Arik, saya paling tahu seperti apa. Kalau dibilang saya ambil keputusan buru-buru atau sepertinya baik-baik saja (keadaan rumah tangganya). Yang perlu diingat, ini tanggung jawab saya di dunia akhirat yang harus saya jaga nama baiknya" ujarnya.
Sementara soal permasalahan yang terjadi, ia enggan memberi tahunya secara spesifik. Pasalnya, itu sudah masuk dalam materi persidangan. Namun Tsania Marwa membenarkan jika perseteruan sudah terjadi berlarut-larut. "Bisa dibilang seperti itu, kurang etis kalau saya jelaskan detailnya," ucapTsania.
Sidang cerai antara Tsania Marwa dan Atalarik Syach digelar perdana pada hari ini, Kamis (4/4/2017) di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Tsania Marwa datang bersama kuasa hukumnya, Rizam SH. Sementara itu pihak Atalarik hanya diwakili oleh kuasa hukumnya, Jaenudin. Sidang beragendakan mediasi.