Liputan6.com, Jakarta Setelah menggugat cerai sang suami, Tsania Marwa mengaku sulit berkomunikasi dengan Atalarik Syach. Bahkan, pria berusia 43 tahun itu telah menutup rapat akses Tsania untuk bertemu dua buah hatinya.
Keadaan seperti ini sudah berlangsung selama sebulan lamanya. Sembari menahan isak tangis, Tsania Marwa mengungkap luapan rindu kepada anak-anaknya.
Advertisement
"Saya sudah lebih dari sebulan tidak bersama anak-anak karena diambil dengan bapaknya. Saya tidak bisa bilang bapaknya itu mengambil atau menculik karena beliau bapaknya," ujar Tsania Marwa di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/4/2017).
Baca Juga
Ia merasa apa yang dilakukan Atalarik Syah sangat menyakiti perasaannya. Pasalnya, hingga detik ini dan sampai kapan pun, Tsania Marwa adalah ibu kandung untuk dua malaikat kecilnya itu.
"Beliau punya hak tapi caranya saja yang tidak punya itikad baik. Caranya seperti apa mungkin lebih baik saya tidak ceritakan. Di sini karena cukup menyakitkan untuk diingat dan kasihan juga kalau ingat anak saya," jelasnya.
"Mereka semua tidak membutuhkan drama-drama seperti ini dan saya juga sebisa mungkin dari awal tapi apa daya karena saya sudah nggak bisa sama sekali punya akses ke anak saya," kata Tsania Marwa melanjutkan.
Sidang cerai antara Tsania Marwa dan Atalarik Syach digelar perdana pada hari ini, Kamis (4/4/2017). Tsania Marwa datang bersama kuasa hukumnya, Rizam, sementara pihak Atalarik hanya diwakili oleh sang pengacara. Sidang beragendakan mediasi.