Sukses

Umi Pipik Kaget Ditanya Anak soal Mimpi Basah

Umi Pipik merasa jika anaknya itu curhat dengan sang ayah.

Liputan6.com, Jakarta Sejak ditinggal sang suami Ustaz Jefry Albuchori, Pipik Dian Irawati kini harus membesarkan anak-anaknya seorang diri. Wanita yang akrab disapa Umi Pipik ini pun mulai kaget saat sang anak beranjak dewasa. Pertanyaan muncul ketika sang anak mengaku sudah mengalami mimpi basah.

Saat hadir dalam acara Gala Premiere Film Surga Menanti di XXI Epicentum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/5) malam, Umi Pipik pun hanya tersenyum dan meninggalkan ketika ditanyakan para wartawan yang hadir. (Nurwahyunan/Bintang.com)

"Saya kaget karena jarang sekali ada anak yang mau curhat soal itu ke ibunya. Karena mungkin malu. Harusnya yang kayak gini dia curhat ke bapaknya. Di sini saya justru yang malu. Harusnya dia bertanyanya bukan ke saya tapi ke laki-laki. Sampai akhirnya saya sadar, oh ini fungsi saya. Saya harus menjelaskan kalau kamu sudah akil baligh, kamu harus tanggung jawab ke ibadah sendiri ke Allah. Ya ini peran orang tua. Mengenalkan pendidikan seks ke anak sejak dini," ujar Umi Pipik saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, beberapa waktu yang lalu.

Selain kebingungan menjawab curhatan tentang mimpi basah dari anak laki-lakinya, rupanya Umi Pipik juga sempat kaget melihat sang anak chatting mesra dengan teman perempuannya. Benarkah Umi Pipik merasa kecolongan?

"Saya tekankan ke anak-anak. Handphone kalian semua Umi harus tahu password-nya. Sosial media juga Umi harus tahu password-nya. Dia pernah kecolongan. Makanya saya deg-degan banget, ternyata dia lagi chat sama teman. Nggak tahulah teman spesialnya mungkin ya. Beda sama kakaknya yang terbuka banget, justru anak perempuan saya yang lain tertutup banget dalam hal apapun," ujar Umi Pipik.

Dalam masalah pribadi, Umi Pipik selalu menutup dirinya. Apalagi berkaitan dengan lelaki yang mendekatinya. "Doain aja," kata wanita 38 tahun langsung meninggalkan para wartawan. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Karena tingkah anak-anaknya aneh-aneh, maka Umi Pipik mengaku harus mendidik anaknya dengan keras dan galak. Terutama bila anaknya lalai dalam urusan jalankan ibadah dan perintah agama.