Sukses

Ini Karakter Baru Sesame Street yang Ubah Pandangan Publik

Ini karakter baru Sesame Street yang diperkirakan akan mengubah pandangan publik.

Liputan6.com, Jakarta Sesame Street menambahkan satu lagi karakter bernama Julia. Julia adalah seorang gadis kecil yang memiliki rambut oranye dan membawa mainan kelinci serta mengalami autisme. Karakter ini untuk pertama kalinya hadir dalam episode perdana acara anak-anak yang sudah memasuki musim ke-48 musim ini. "Meet the Julia" menjadi judul episode pertama di musim terbaru Sesame Street.

Karakter ini sebenarnya sudah ada dalam buku cerita digital dan versi cetak. Namun, para bos ingin meningkatkan peran Julia. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, diagnosis autisme meningkat terus dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat ada satu di setiap 68 anak-anak di Amerika mengalaminya. Meski demikian, menjelaskan topik autisme kepada khalayak muda bukanlah hal mudah. Untuk itu dimunculkanlah karakter Julia.

Julia, tokoh baru dalam Sesame Street dengan autisme.

Sejak episode pertama [Sesame Street](2892827 "") tersebut dibuka, sisi autisme dari Julia sudah diperlihatkan. Salah satunya dengan memperlihatkan Julia yang sangat fokus terhadap hal yang dikerjakannya. Ditambah lagi, saat Big Bird mencoba mengajak berkenalan, Julia seolah tak menganggap dirinya ada.

"Aku rasa Julia tak menyukaiku," ucap Big Bird saat Julia dan Abby meninggalkan dia. Saat itu pula, sang tokoh manusia Orman menjelaskan mengenai kondisi Julia yang mengidap autisme.

Saat itu juga, Elmo dan Abby mengatakan bahwa Julia memang berbeda dengan mereka. Walaupun berbeda, Elmo dan Abby, mengungkapkan bahwa Julia adalah teman yang sangat asyik untuk diajak bermain.

Julia, karakter Sesame Street dengan autisme. (AP)

Lewat episode pertama itu, pihak produksi Sesame Street mengaku ingin memberikan pandangan baru terhadap penderita autisme, yakni bahwa anak penderita Autisme dapat bergaul dengan anak-anak normal lainnya.

"Julia nantinya akan menjadi wakil anak-anak penderita Autisme yang ada di dunia," jelas Jeanette Betancourt, Pengamat Sosial Amerika seperti wawancara yang ditayangkan HBO, Sabtu (15/4/2017).

"Seperti yang kita tahu bahwa banyak sekali anak yang menderita Autisme di dunia. Kami tahu bahwa Sesame Street dapat memberikan sesuatu yang berbeda," ujar Sherrie Westin, Global Impact and Philanthropy Sesame Workshop.